Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Warga Binaan, Lapas Banjarbaru Ikuti FGD Bersama Pemprov Kalsel

27-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjarbaru — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KALIMANTAN SELATAN

<meta charset="UTF-8" />

Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru mengikuti Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Strategi Peningkatan Kemandirian Ekonomi Warga Binaan pada Lapas dan Rutan di Wilayah Kalimantan Selatan". Kegiatan yang  digelar oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjarbaru, Selasa (26/11), menghadirkan sejumlah Dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan pentingnya sinergi antara Pemasyarakatan dengan Pemerintah Daerah dalam peningkatan kemandirian ekonomi Warga Binaan. Hal tersebut guna mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan nasional. 

"SAE menjadi sarana bagi Warga Binaan mengembangkan keterampilan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan  sekaligus pemberdayaan ekonomi Warga Binaan. Melalui FGD ini, kami berharap mendapat dukungan dari dinas-dinas berupa pelatihan dan pemasaran hasil panen atau hasta karya Warga Binaan," ucap Wayan.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Said Mahdar menekankan pentingnya pembinaan ekonomi bagi warga binaan sebagai bekal untuk mereka dapat kembali berkontribusi positif setelah keluar dari Lapas dan Rutan. “Lapas bukan hanya tempat untuk menjalani hukuman, tetapi juga tempat untuk pembinaan. Kami ingin agar warga binaan memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi sehingga mereka siap menghadapi tantangan hidup di masyarakat setelah menjalani masa pidana,” ujarnya.  

Dalam kesempatan tersebut, Said Mahdar juga menyatakan bahwa kolaborasi antara pihaknya dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan memperkuat program-program pembinaan dan pengembangan kemandirian ekonomi bagi Warga Binaan. "Dengan dukungan berbagai pihak, kami berharap warga binaan dapat mengembangkan potensi yang ada dan memperoleh keterampilan yang berguna di luar sana," tambahnya.  

Sementara itu, Asisten II Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Seltan, Rusdi Hartono, menyampaikan sambutannya dengan memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Divisi Pemasyarakatan dalam pembinaan warga binaan. Ia menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi antara Kemenkumham dan Pemprov Kalsel, serta siap membantu dalam pengembangan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi warga binaan. 

"Kami menyambut baik kolaborasi ini dan akan mendukung penuh agar program pembinaan dan kemandirian ekonomi bagi warga binaan dapat terus berkembang di seluruh Lapas san Rutan di wilayah Kalsel," janji Rusdi.  

Pada kesempatan yang sama, Novi Firdaus dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan juga mengapresiasi hasil pertanian yang dihasilkan oleh Warga Binaan di Lapas Banjarbaru. Mereka mengungkapkan kesiapan untuk membantu dalam pemasaran dan peningkatan kualitas hasil pertanian tersebut. 

"Kami siap untuk memberikan pelatihan serta dukungan pemasaran hasil pertanian dari Warga Binaan, agar mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal dan mandiri secara ekonomi," ungkap Novi.  

Selain itu, beberapa instansi lain seperti Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan turut hadir untuk memberikan dukungan dalam pengembangan keterampilan dan ekonomi produktif bagi Warga Binaan di Lapas dan Rutan se-Kalsel.  

Bagikan berita melalui