Kalapas Perempuan Palu, Udur Martionna, yang hadir langsung didampingi seluruh Pejabat Struktural dalam kegiatan tersebut memberikan pesan penting kepada warga binaan. Ia mengingatkan bahwa pembinaan yang dijalani selama di Lapas bukan hanya untuk sementara, tetapi sebagai persiapan untuk masa depan setelah bebas. "Aktivitas pembinaan yang kita jalani hari ini akan menjadi bekal bagi kalian untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah bebas nanti, untuk itu ayo bersama hidupkan kegiatan pembinaan ini," tegas Kalapas.
Dalam arahannya, Udur Martionna juga mengingatkan agar warga binaan rutin mengikuti kegiatan pembinaan keagamaan yang telah disediakan, sebagai salah satu cara untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan. "Pembinaan keagamaan adalah salah satu hal penting dalam membentuk karakter dan memberikan kedamaian batin, jangan sampai ada yang meninggalkan kegiatan ini, tinggalkan kegiatan lainnya agar kalian bisa ikut ibadah," ujar Kalapas.
Selain itu, Kalapas juga menekankan pentingnya memahami dan mematuhi aturan yang ada di dalam Lapas. Warga binaan diingatkan untuk tidak menuntut imbalan atas hasil keterampilan maupun kerajinan tangan yang mereka buat selama masa pembinaan. "Hasil kerajinan yang kalian buat adalah bagian dari proses pembelajaran dan bukan untuk mencari keuntungan pribadi, itu semua kewajiban kalian selama menjalani hukuman dan pembinaan di dalam Lapas," jelasnya.
Lebih lanjut, Kalapas mengajak warga binaan untuk turut menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Lapas. "Lingkungan yang bersih dan nyaman akan memberikan dampak positif bagi kita semua. Mari kita jaga kebersihan dan keindahan Lapas ini bersama-sama," ajaknya.
Kegiatan Jumat Ceria ini diakhiri dengan semangat dan komitmen bersama dari para warga binaan untuk lebih aktif dalam kegiatan pembinaan serta menjaga aturan yang ada demi terciptanya suasana yang kondusif di Lapas Perempuan Palu. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan serta memperkuat semangat perubahan di antara warga binaan.