Screening Tuberkulosis, Dinkes Kota Cirebon dan RS Permata Cirebon Cegah Penularan Penyakit Narapidana Lapas Cirebon

19-11-2024 - LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS I CIREBON — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA BARAT

Screening Tuberkulosis, Dinkes Kota Cirebon dan RS Permata Cirebon Cegah Penularan Penyakit Narapidana Lapas Cirebon

https://www.instagram.com/p/DCjd0nUSvU2/?img_index=1

Cirebon, Pasbi - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cirebon saat ini menjadi Lapas percontohan di Indonesia dalam program pengobatan Tuberkulosis (TB), Hepatitis, HIV/AIDS dan IMS (Infeksi menular seksual) kepada para narapidana. Maka untuk menjamin keberlangsungan layanan tersebut, Lapas Cirebon mengundang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon dan Rumah Sakit (RS) Permata Cirebon untuk melaksanakan sosialisasi dan screening TB kepada para narapidana. (19/11)
Ibu Dian Purbarani dari Dinkes Kota Cirebon mengatakan bahwa, “Kegiatan sosialisasi dan screening ini tentunya bertujuan untuk memberi pengetahuan kepada narapidana serta mencegah dan mengobati. Karena potensi penularan akan mudah terjadi jika kurangnya awareness tentang penyakit tersebut".
Pada sesi sosialisasi, dr.Ilmi Artsyifani Fitriah Iskandar dari RS Permata Cirebon menyampaikan edukasi bagaimana cara menghindari, mencegah, dan menanggulangi penyakit tersebut dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Beliau juga menekankan pentingnya kesadaran individu dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penularan penyakit.
Selanjutnya dilaksanakan screening dengan anamnesa, yaitu wawancara medis dengan mengumpulkan informasi gejala kesehatan dari setiap narapidana. Jika terdapat gejala TB, narapidana akan melaksanakan pengambilan sample dahak untuk uji lab lanjutan. Kegiatan screening dilakukan secara rutin yang terfokus bagi narapidana baru dan narapidana dengan suspect TB maupun yang pernah kontak dengan para suspect.
Selain itu bagi narapidana yang pernah kontak langsung dengan suspect TB, akan dilakukan tes mantoux atau tuberculin skin test (TST) untuk mendeteksi bakteri penyebab TB. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan tuberkulin di bawah kulit lengan, kemudian mengamati reaksi yang terjadi.
Semoga Lapas Cirebon bersama instansi terkait dapat meningkatkan kualitas kesehatan narapidana, serta mencegah penyakit yang berpotensi menular dan membahayakan. Sehingga tercipta kehidupan yang lebih baik dan mendukung proses rehabilitasi dan pembinaan yang optimal.
(GTR)
Lapas Cirebon
Kemenkumham Jabar
Masjuno

Bagikan berita melalui