Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK)

18-11-2024 - Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan — Pemerintah Kab. Buleleng

Minggu, 17 November 2024
Dalam rangka percepatan penganekaragaman konsumsi pangan serta menggali potensi menu makanan sehat dan bergizi berbasis sumber daya lokal, maka Pemerintah Kabupaten Buleleng mengadakan Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK) dari masing - masing kecamatan di Buleleng.
Adapun perwakilan masing-masing TP PKK diantaranya :
1) PKK Desa Madenan, Kecamatan Tejakula
2) PKK Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan
3) PKK Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan
4) PKK Desa Panji, Kecamatan Sukasada
5) PKK Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng
6) PKK Desa Joanyar, Kecamatan Seririt
7) PKK Desa Banjar, Kecamatan Banjar
???? PKK Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu
9) PKK Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak
Lomba ini melibatkan Indonesian Chef Association - Badan Pengurus Cabang (ICA-BPC) Buleleng selaku dewan juri penilai hasil masakan para peserta PKK. Peserta LCM diberikan waktu selama 90 menit untuk menyiapkan menu, dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Unsur Nabati : sayur mayur hasil dari desa / kecamatan yang ikut Lomba.
b) Unsur Hewani : berupa ikan atau ayam atau boleh kedua duanya.
c) Unsur Karbohidrat : Nasi Jagung , Nasi Ketela , Nasi Sorgum atau olahan Nasi yang berasal dari desa atau kecamatan yang ikut Lomba (yang sudah matang).
d) Unsur dari Buah : berbahan buah Lokal yang diolah menjadi minuman khas atau juice, atau hidangan penutup.
Lomba cipta menu ini di inisiasi oleh Pj. Bupati Buleleng dan di dukung oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali. Lomba ini bertujuan untuk mempromosikan penggunaan bahan pangan lokal, serta bentuk persiapan menyukseskan program pemerintah pusat, yaitu program makan gratis bergizi. Diharapkan dengan adanya lomba cipta menu ini akan tercipta kreasi menu pangan sehat berbahan baku pangan lokal, meningkatnya pemanfaatan pangan lokal untuk mendukung konsumsi pangan B2SA.

Bagikan berita melalui