Pegawai dan WBP Lapas Tahuna Laksanakan Shalat Jum’at Berjamaah

15-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI UTARA

Tahuna, INFO_PAS - Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melaksanakan Shalat Jum’at berjamaah. Jumat (15/11). Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Tahuna, Shalat Jum’at berjamaah merupakan bagian dalam program Pembinaan Kepribadian bagi Warga Binaan yang beragama Islam.

Sebagai Khotib Pembina Kepribadian, Indra Luqman, yang mengangkat tema "Semangat Orang-Orang Sholeh dalam Mengamalkan Agama." Dalam khutbahnya, Indra Luqman menyampaikan kepada jamaah akan pentingnya teladan dari orang-orang sholeh terdahulu yang senantiasa berusaha mengamalkan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. "Mereka adalah contoh bagi kita semua, yang meski menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup, tetap teguh dalam melaksanakan kewajiban agama," ujarnya.

Indra Luqman juga mengingatkan untuk selalu menjaga semangat dalam beribadah dan mengamalkan ajaran agama, khususnya bagi Warga Binaan yang sedang menjalani masa hukuman. "Meskipun dihadapkan pada berbagai ujian dalam kehidupan, para jamaah diharapkan dapat mengambil hikmah dan teladan dari para orang sholeh untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan memperbaiki diri," pesannya.

Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Iskandar Djamil, menegaskan bahwa Shalat Jum’at berjamaah bukan hanya sekadar ibadah rutin, tetapi juga merupakan bagian penting dalam pembinaan karakter dan moral bagi Warga Binaan. "Shalat Jum’at berjamaah ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kami di Lapas Tahuna, karena selain sebagai kewajiban agama, kegiatan ini juga dapat memperkuat solidaritas dan memperbaiki akhlak bagi para Warga Binaan," ujarnya.

Iskandar Djamil juga berharap agar seluruh Warga Binaan dapat memanfaatkan setiap kesempatan untuk mendalami agama dan memperbaiki diri selama berada di Lapas. "Kami ingin para Warga Binaan tidak hanya keluar dari Lapas dengan bebas secara fisik, tetapi juga bebas dari segala keburukan dan kesalahan yang telah lalu, dengan semangat dan tekad baru untuk menjadi pribadi yang lebih baik," harapnya.

Bagikan berita melalui