Lapas Kupang Dorong Ketahanan Pangan, Gandeng Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT Dan Dinas Terkait Untuk Bantuan Bibit Tanaman

15-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kupang — KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM NUSA TENGGARA TIMUR

Kupang, INFO_PAS – Sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang melakukan koordinasi dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT di Naibonat. Koordinasi ini bertujuan untuk mendapatkan bantuan bibit tanaman yang akan dimanfaatkan dalam program pemberdayaan warga binaan di Lapas Kupang, Jumat (15/11).

 

Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius H. Jawa Gili, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk memberdayakan warga binaan melalui sektor pertanian, sejalan dengan 13 Program Akselerasi  Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada poin kedua, “Kami akan melibatkan warga binaan dalam program pertanian yang mendukung ketahanan pangan, sekaligus memberikan mereka keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan,” ujar Antonius.

 

Dalam koordinasi tersebut, Kepala Lapas Kupang diwakili oleh Kasubsi Bimbingan Kerja (Bimker) dan Pengelolaan Hasil Kerja (Lola Haker), Habel Toi, bersama staf bidang Kegiatan Kerja. Pihak Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT menyatakan kesediaannya untuk mendukung kebutuhan Lapas Kupang, “Kami memiliki stok bibit, termasuk jagung dan sayuran, dan siap memberikan bantuan kepada Lapas Kupang untuk mendukung program ketahanan pangan,” ungkap Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT, Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si.

 

Selain dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT, Lapas Kupang juga menjalin koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Kupang dan Dinas Pertanian Kota Kupang guna memperluas dukungan dalam bentuk pelatihan dan suplai bibit tambahan.

 

Antonius berharap, kolaborasi ini dapat menciptakan kemandirian pangan di Lapas Kupang, “Kami ingin warga binaan tidak hanya menjadi bagian dari solusi ketahanan pangan, tetapi juga memiliki bekal keterampilan yang dapat diterapkan setelah mereka selesai menjalani masa pidana,” harapnya.

 

Melalui sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, Lapas Kupang optimis program ketahanan pangan ini akan berjalan sukses.(mm)

 

#lapaskupang

#kemenkumhamntt

#wbkwbbm


Bagikan berita melalui