Awali Hari dengan Senam : Lapas Perempuan Palu Dorong Kesehatan dan Perubahan Positif Warga Binaan

15-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi - Pagi di Lapas Perempuan Kelas III Palu dimulai dengan semangat yang tak terbendung. Setiap jumat pagi, warga binaan di lapas ini mengikuti kegiatan senam bersama yang tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan mental dan emosional yang sangat penting dalam proses rehabilitasi mereka.


Senam pagi ini telah menjadi rutinitas yang dinanti setiap hari oleh warga binaan Lapas Perempuan Palu. Di bawah bimbingan petugas serta instruktur senam berpengalaman, mereka melaksanakan serangkaian gerakan yang disesuaikan dengan kemampuan fisik mereka.


Kegiatan senam pagi ini, (15/11), terbukti memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental para warga binaan. Menurut Kepala Lapas Perempuan Palu, Udur Martionna, senam pagi merupakan bagian dari program pembinaan yang holistik, yang tidak hanya berfokus pada pemulihan dari segi hukum, tetapi juga pada pemulihan fisik dan mental.


"Saat mereka berolahraga bersama, warga binaan tidak hanya menjaga tubuh tetap bugar, tetapi juga merasakan efek positif terhadap mental mereka. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi, saling mendukung, dan merasa lebih baik secara emosional," jelas Udur Martionna.



Selain manfaat kesehatan, senam pagi juga bertujuan untuk mempererat kebersamaan di antara para warga binaan. Dalam suasana yang penuh semangat, mereka bekerja sama, tertawa, dan mendukung satu sama lain. Kegiatan ini membantu membangun rasa solidaritas, memperkuat mental, dan mengurangi kecemasan atau perasaan terisolasi yang sering dialami oleh sebagian warga binaan.


Salah satu warga binaan, mengungkapkan bahwa senam pagi memberi pengaruh besar terhadap pola pikirnya. "Dulu, saya merasa tertekan dan cemas. Namun, sejak rutin ikut senam pagi, saya merasa lebih tenang dan lebih siap menghadapi tantangan hari-hari saya. Ini seperti awal yang baru setiap hari," katanya dengan senyuman.


Senam pagi juga menjadi sarana efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Dengan aktivitas fisik yang rutin, warga binaan dapat melepaskan ketegangan dan melatih pikiran untuk lebih fokus, yang tentunya bermanfaat dalam menjalani proses pembinaan dan belajar keterampilan baru selama masa penahanan.


dr. Olvianne, selaku penanggung jawab klinik Lapas Perempuan Palu yang turut terlibat dalam program pembinaan, menjelaskan bahwa olahraga seperti senam pagi dapat membantu meningkatkan produksi endorfin, hormon yang berfungsi untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood. "Senam pagi ini bukan hanya membangun tubuh yang kuat, tetapi juga menciptakan suasana hati yang positif, yang sangat penting dalam proses rehabilitasi," ungkapnya.


Lapas Perempuan Palu berkomitmen untuk tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif bagi para warga binaan. Program-program pembinaan yang diterapkan, seperti senam pagi, bertujuan untuk membentuk pribadi yang lebih baik, sehat, dan siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan baru.


"Melalui berbagai kegiatan fisik dan mental seperti ini, kami berharap dapat memberikan bekal yang berguna bagi mereka ketika keluar nanti. Semoga mereka dapat lebih siap menghadapi kehidupan di luar, dengan tubuh yang sehat dan mental yang kuat," tambah Udur Martionna.


Ke depannya, Lapas Perempuan Palu berencana untuk menambah fasilitas dan memperluas program-program pembinaan, termasuk kegiatan fisik atau olahraga yang lebih variatif, guna mendukung warga binaan dalam menjalani proses rehabilitasi mereka dengan lebih baik.


Dengan semangat yang ditunjukkan ini, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar mengunkapkan bahwa jajarannya akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warga binaannya, membuktikan bahwa melalui kebersamaan, kesehatan, dan perubahan positif, mereka bisa menghadapi masa depan dengan penuh harapan.

Bagikan berita melalui