Gandeng PKBM Deflobamorata, Lapas Atambua Beri Pelatihan Wirsausaha Mengelas Bagi WBP.

15-11-2024 - Lapas Atambua — KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM NUSA TENGGARA TIMUR

Kepala Lembaga Pemasyaraktan, Bistok Oloan Situngkir, bersama Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Deflobamorata, Gaspar Kopong Kelen terus meningkatkan kerja sama dengan menggelar kegiatan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) program ketrampilan mengelas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan PAUD & Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kepemudaan & Olahraga Kabupaten Belu, Blasius Bria pada acara pembukaan yang digelar hari Senin, 14 November 2024, pukul 09.00 WITA bertempat di Aula Lapas. 

Acara pembukaan tersebut disaksikan langsung oleh Kalapas Atambua & Ketua PKBM Deflobamorata sebagai pihak penyelenggara. Serta disaksikan juga oleh Kepala Seksi Binadik & Giatja, Henok Mabilehi, Kepala Seksi Minkamtib, Jeremias Gusmao, para Instruktur, 15 orang WBP peserta pelatihan, serta rekan pers.

Penyempaian laporan kegiatan oleh Kepala Seksi Binadik & Giatja, Henok Mabilehi, menjelaskan bahwa WBP akan dilatih selama 1 bulan. "Penyampaian teori & praktek dilaksanakan 3 kali dalam seminggu tiap hari rabu, kamis, dan sambtu mulai pukul 09.00 s/d 13.00 WITA" terangnya.

Selanjutnya, Gaspar dalam sambutannya menjelaskan Pemerintah Kabupaten Belu melalui PKBM Deflobamorata menyenggarakan program pelatihan mengelas TA 2024 secara GRATIS untuk 15 orang saja di dua titik yakni di Lapas 6 orang & di bengkel las Tini 9 orang.

"Namun 15 orang WBP yang adalah Warga Belajar PKBM, semuanya kami libatkan. Saya berharap WBP mengikuti pelatihan yang disampaikan oleh 2 orang instruktur dengan sungguh-sungguh. Guna menambah kredit poin selain ijazah kejar paket yang telah diterima didukung juga dengan peroleha sertifikat mengelas. Sebagai bekal bekerja ketika bebas nantinya". 

Hal senada juga diungkapkan oleh Bistok yakni program pelatihan kerja ini sebagai wujud pemberdayaan WBP untuk mampu menghasilkan produk UMKM ketika bebas. "Ikuti dengan baik dan jangan takut bertanya. Hati-hati dalam menggunakan benda tahan dan jangan pernah membawa bekas potongan besi atau apapun itu ke dalam blok" tegasnya.

Pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan berkelanjutan & mendapat dukungan penuh dari Pihak Pemerintah Kabupaten Belu yang diungkapkan langsung oleh Blasius. "Kami mendorong PKBM untuk terus membuka program-program pelatihan lainnya bagi WBP. Dengan harapan 174 orang WBP dilapas bisa diberdayakan untuk memperoleh ilmu dan mengaktualisasikan ilmu tersebut apabila kembali ke tengah masyarakat" ungkapnya.

 Kegiatan diakhiri dengan foto bersama & dilanjutkan dengan penyampaian kontrak belajar oleh 2 orang Instruktur, Andreas Olo Nahak & Yuventus Bouk Hane

Bagikan berita melalui