Warga Binaan Antusias Membaca Buku di Gerobak Literasi (RoSi) Rutan Kelas I Pekanbaru

14-11-2024 - Rumah Tahanan Negara Kelas I Pekanbaru — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI RIAU

Pekanbaru — Suasana berbeda terlihat di Rutan Kelas I Pekanbaru ketika warga binaan tampak asyik membaca buku dari RoSi atau Gerobak Literasi, yang dihadirkan oleh pihak Rutan sebagai bentuk upaya meningkatkan minat baca di kalangan warga binaan. RoSi ini memuat beragam buku dari berbagai genre, mulai dari fiksi, agama, hingga pengetahuan umum. Program ini diharapkan bisa menjadi sarana bagi warga binaan untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan selama berada di dalam rutan, Kamis (14/11). 

 Antusiasme warga binaan sangat terlihat ketika gerobak literasi ini dibawa ke lapangan terbuka Rutan Kelas I Pekanbaru. Satu per satu warga binaan datang dan memilih buku sesuai minat mereka. Selain itu, RoSi juga memudahkan mereka untuk mengakses buku yang mereka inginkan. Program RoSi ini adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh pihak Rutan Kelas I Pekanbaru untuk mendukung upaya literasi di kalangan warga binaan. 

Di tengah keterbatasan fisik dan ruang gerak, para warga binaan kini memiliki kesempatan untuk terus belajar dan mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Bastian Manalu mengungkapkan bahwa Gerobak RoSi merupakan langkah awal menuju budaya literasi yang berkesinambungan di dalam rutan. 

Salah seorang warga binaan mengaku sangat terbantu dengan adanya gerobak literasi ini. "Saya jadi bisa membaca buku selain menghibur, membaca buku juga membuat saya berpikir lebih positif dan menambah pengetahuan," ujarnya. Kehadiran RoSi juga dianggap warga binaan sebagai sarana yang menyegarkan di tengah rutinitas mereka sehari-hari, memberi mereka akses pada dunia luar melalui buku. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir, mengatakan bahwa program seperti RoSi sangat penting dalam mendorong warga binaan agar terus belajar dan berkembang secara mental serta intelektual. "Program ini tidak hanya memberikan akses terhadap ilmu pengetahuan, tapi juga membentuk karakter warga binaan yang lebih positif dan optimis dalam menghadapi masa depan," ujarnya.

Bagikan berita melalui