Pendeta Karamoy: “Terima Kasih, Polresta Tidore, untuk Kedamaian di Kota Kita”

TIDORE – Dalam wawancara eksklusif dengan media TV online Tidore, Pdt. Karamoy, SE., M.Th., seorang tokoh agama yang dihormati di Tidore Kepulauan, menyampaikan apresiasinya yang tulus kepada Kombes Pol Yury Nurhidayat, S.I.K., M.H., Kapolresta Tidore Kepulauan.

Dalam pernyataannya, Pdt. Karamoy mengakui kepemimpinan Kombes Pol Yury yang dinilainya sangat berfokus pada kemaslahatan masyarakat, tanpa memandang suku, ras, atau agama, melainkan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan pelayanan.

“Salam damai bagi kita, masyarakat Kota Tidore Kepulauan,” ujar Pdt. Karamoy dengan senyum penuh ketulusan. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polresta Tidore, yang selalu bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.

“Antusiasme dan dedikasi Kapolresta untuk menciptakan masyarakat yang aman, damai, dan kondusif sangat kami rasakan selama ini,” tambahnya.

Pdt. Karamoy juga menyoroti berbagai program Polresta Tidore dalam memberantas minuman keras dan narkoba, dua masalah yang sering kali menjadi pemicu keributan dan perkelahian. Menurutnya, berkat kerjasama yang kuat antara kepolisian dan masyarakat, upaya pemberantasan ini berhasil membuahkan hasil positif, menciptakan suasana yang rukun dan damai di tengah masyarakat.

“Puji Tuhan, semua masalah ini bisa diberantas habis-habisan karena konsistensi dan kerjasama yang baik antara Polresta dan masyarakat,” kata Pdt. Karamoy dengan nada penuh syukur.

Menjelang Pilkada Tidore yang akan berlangsung pada 27 November 2024, Pdt. Karamoy berharap Kombes Pol Yury Nurhidayat tetap diberikan kesehatan untuk terus menjaga kedamaian dan keamanan. “Kita doakan Bapak Kapolresta selalu sehat sehingga bisa mengawal Pilkada damai di kota kita,” harapnya.

Dalam pesan penutupnya, Pdt. Karamoy mengajak seluruh warga Tidore Kepulauan untuk merangkul perbedaan. “Warna mungkin berbeda, tetapi seperti pelangi, perbedaan itulah yang membuat kita indah. Mari kita satukan perbedaan itu dengan hati yang damai, agar Tidore Kepulauan selalu menjadi tempat yang rukun dan damai di Maluku Utara,” tuturnya.

Sikap optimis Pdt. Karamoy mencerminkan keyakinan bahwa harmoni dan toleransi adalah kunci untuk menjaga kedamaian di tengah keberagaman masyarakat Tidore Kepulauan. ( Abj )

Kembali

Bagikan berita melalui