WBP Lapas Perempuan Palu Lakukan Penyemaian Benih untuk Program Ketahanan Pangan

11-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas III Palu — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI TENGAH

Sigi - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada jajaran Pemasyarakatan. Program ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus memberikan keterampilan bagi narapidana dalam mengelola pertanian sebagai salah satu upaya rehabilitasi.


Pada Senin (11/11), sebanyak 6 orang WBP yang terlibat dalam kegiatan ini mulai melakukan penyemaian benih di area kebun lapas. Penyemaian benih tersebut meliputi berbagai jenis tanaman pangan, seperti sayuran, cabai, terong, dan berbagai jenis tanaman lainnya yang dapat membantu meningkatkan ketahanan pangan bagi penghuni lapas serta memberikan nilai ekonomi.


Kegiatan ini dipantau langsung oleh Kepala Subsi Pembinaan, Effendy, yang menyatakan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan WBP dengan memberikan keterampilan yang berguna di luar penjara. “Penyemaian benih ini bukan hanya untuk menciptakan ketahanan pangan di dalam lapas, tetapi juga untuk mempersiapkan mereka dengan keterampilan berkebun yang bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah bebas,” kata Effendy.


Effendy menjelaskan bahwa selain menciptakan rasa tanggung jawab, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penghuni lapas. Tanaman yang berhasil dipanen nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi makanan di dalam lapas, serta mengurangi ketergantungan pada pihak luar. “Dengan keberhasilan program ini, kami berharap lapas tidak hanya menjadi tempat hukuman, tetapi juga menjadi tempat yang mendidik dan membekali WBP dengan keterampilan praktis yang dapat mereka manfaatkan setelah kembali ke masyarakat,” tambahnya.


Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palu, Udur Martionna mengatakan program ketahanan pangan ini juga diharapkan dapat mengurangi stres dan kecemasan di antara penghuni lapas, serta memberikan mereka rasa bangga karena bisa menghasilkan sesuatu yang berguna. Selain itu, kegiatan bercocok tanam seperti ini dapat membantu membentuk sikap disiplin, kerja keras, dan kerjasama yang akan berguna bagi mereka dalam menjalani kehidupan setelah masa hukuman.


Dalam beberapa bulan ke depan, para WBP akan terus memelihara tanaman yang sudah disemai dan berharap dapat melakukan panen perdana dalam waktu dekat. Pihak Lapas Perempuan Palu juga berencana untuk mengembangkan program ini dengan melibatkan lebih banyak jenis tanaman dan memperluas lahan yang tersedia.


Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar menuturkan dengan adanya program ketahanan pangan ini, semoga dapat memberikan kontribusi positif baik untuk penghuni lapas , dengan menciptakan WBP yang lebih terampil, mandiri, dan siap kembali berkontribusi kepada masyarakat.


Bagikan berita melalui