Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Mamuju terus menggenjot keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). WBP perempuan pun tak kalah antusiasnya berkontribusi untuk memproduksi karya tangan mereka. Satu diantaranya adalah "bosara", yaitu tempat kue yang biasa digunakan di acara pernikahan adat Sulawesi Barat yang sering diletakkan diatas meja dan dilengkapi dengan kain penutup berwarna-warna terang.
Kerajinan bosara menjadi salah satu produk unggulan di Lapas Perempuan Mamuju yang bernilai jual tinggi. Bosara yang bentuknya bundar mengerucut umumnya terbuat dari pelepah rumbia, rotan, atau bambu. Namun seiring progresnya, pembuatan bosara kini sudah banyak beralih memakai kawat besi sebagai rangkanya dan dengan balutan kain berwarna, yang menambah kesan mewah dari bosara tersebut atau lumrah dengan sebutannya bosara modern.
Pembuatan bosara ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari tugas Subseksi Pembianaan, yaitu memberikan bimbingan kerja kepada WBP sebagai upaya kami guna memberdayakan WBP, khususnya WBP perempuan selama menjalani masa pidananya di lapas, tutur Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Perempuan Mamuju, Surianti, A.Md. Kom, Selasa (11/11). Andin yang turun tangan secara langsung membuat pola dan motif kain penutup bosara ini juga menjelaskan bahwa Lapas Perempuan Mamuju menerima pesanan pembuatan bosara dari masyarakat luar. Hasil karya mereka yang sudah jadi akan dipublikasi dan dijual di kisaran harga Rp. 1.000.000/Lusin pungkasnya.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020