Sigi — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan yang digelar secara khidmat, Minggu (10/11) pagi. Upacara ini diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta petugas Lapas Perempuan Palu, dengan tujuan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Palu, Udur Martionna membacakan sambutan Menteri Sosial RI, yang menekankan pentingnya memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah mengorbankan segalanya untuk tanah air. "Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun. Oleh karenanya Kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini," pesannya.
Lebih lanjut, Udur Martionna mengajak Warga Binaan untuk dapat meneladani para pahlawan, "Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat," tutupnya.
Melalui upacara ini, Lapas Perempuan Palu menunjukkan komitmennya dalam tidak hanya memperbaiki aspek hukum, tetapi juga memperkuat semangat nasionalisme dan kebangsaan di kalangan para penghuni lapas.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar di tempat berbeda, mengatakan Hari Pahlawan, yang diperingati setiap 10 November, merupakan hari untuk mengenang peristiwa Pertempuran Surabaya tahun 1945, yang menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah. Upacara di Lapas Perempuan Palu ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan di setiap lapisan masyarakat, termasuk di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020