PASURUAN - Sabtu (09/11) Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Bangil Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melaksanakan kegiatan Hadrah Al-Banjari di Musholla At-Taubah Rutan Bangil. Kegiatan ini dipandu langsung oleh pihak Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil, Pasuruan, sebagai bagian dari upaya pembinaan spiritual dan keagamaan bagi WBP. Melalui kegiatan ini, diharapkan para WBP dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, memperkuat spiritualitas, serta melatih kemampuan seni dalam bentuk kesenian Islam tradisional.
Hadrah Al-Banjari, yang dikenal sebagai seni musik rebana dengan lantunan shalawat, menjadi salah satu bentuk pengembangan diri yang bermanfaat bagi WBP. Pihak Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil memberikan bimbingan secara intensif, mulai dari pelatihan dasar hingga teknik-teknik dalam memainkan alat musik rebana dan melantunkan shalawat. Para WBP terlihat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini, yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk merenungkan makna kehidupan dan memperbaiki diri.
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk sinergi antara Rutan Bangil dan Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil dalam memberikan pembinaan kepada para WBP. Selain sebagai kegiatan religius, Hadrah Al-Banjari juga diharapkan dapat membangun kedisiplinan, kerja sama, serta rasa tanggung jawab di antara para WBP. Pihak Rutan Bangil berharap agar program ini dapat dilaksanakan secara rutin untuk terus memupuk nilai-nilai positif di kalangan WBP.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menegaskan pentingnya program-program pembinaan spiritual dan seni budaya seperti Hadrah Al-Banjari dalam meningkatkan moral dan spiritualitas WBP. Heni berharap kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan semangat para WBP untuk terus memperbaiki diri dan berkontribusi positif dalam lingkungan sosial setelah kembali ke masyarakat.
Kepala Rutan Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, turut menyampaikan penghargaan kepada pihak Pondok Pesantren Darut Tauhid Bangil atas dukungannya dalam program pembinaan WBP. Bhanad menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menciptakan atmosfer positif di lingkungan rutan dan berharap agar para WBP dapat terus mengembangkan kemampuan serta nilai-nilai keagamaan yang diperoleh dari kegiatan ini sebagai bekal menjalani kehidupan yang lebih baik.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020