Kontribusi Lapas Siau Dukung Program Ketahanan Pangan, Warga Binaan Panen Kacang Panjang

07-11-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ulu Siau — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SULAWESI UTARA

Ulu Siau - Kamis (07/11/2024), Warga Binaan Lapas Klas IIB Ulu Siau melaksanakan kegiatan panen kacang panjang di area pertanian yang telah dimanfaatkan sebagai Sarana Asimilasi Edukasi (SAE). Kegiatan ini dipandu langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Napi/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja (BinadikGiatja) Wawan Kuswanda, dan Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Tumino, yang memberikan pendampingan serta arahan kepada para warga binaan dalam proses panen.

Kegiatan pertanian ini bukan hanya sekadar aktivitas rutin, melainkan juga bagian dari komitmen Lapas Ulu Siau dalam mendukung program nasional Asta Cita yang diinisiasi oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Program Asta Cita ini merupakan salah satu upaya utama untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang kini menjadi prioritas pemerintah dalam menghadapi tantangan pangan dan krisis ekonomi global.

Selama kegiatan berlangsung, para warga binaan menunjukkan semangat dan antusiasme dalam memanen hasil pertanian berupa kacang panjang. SAE Lapas Ulu Siau ini dirancang untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada warga binaan, terutama di sektor pertanian. Kepala Seksi Binadik Giatja, Wawan Kuswanda, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, tidak hanya meningkatkan keterampilan warga binaan dalam bertani tetapi juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan panen ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Ulu Siau untuk membantu warga binaan dalam memperoleh keterampilan yang bermanfaat dan dapat diterapkan di masyarakat setelah mereka bebas nantinya. Kami berharap melalui pelatihan seperti ini, warga binaan akan lebih siap dan mampu berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Wawan Kuswanda.

Lebih lanjut, Kepala Sub Seksi Giatja, Tumino, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberikan dampak positif bagi warga binaan secara individu, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. "Melalui program ketahanan pangan seperti ini, kami berupaya berkontribusi dalam mendukung kebutuhan pangan masyarakat, sesuai dengan arahan Asta Cita yang dicanangkan pemerintah," tambahnya.

Panen kacang panjang ini menjadi bukti nyata peran aktif Lapas Klas IIB Ulu Siau dalam mendukung berbagai program pemerintah yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Melalui kegiatan yang bersifat produktif dan edukatif ini, diharapkan warga binaan dapat terus berkembang dan memiliki keterampilan yang bermanfaat dalam masa depan mereka.

Dengan terlaksananya panen ini, Lapas Ulu Siau memperlihatkan keseriusan dalam menjalankan fungsi rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan, sehingga ketika mereka kembali ke masyarakat, mereka mampu memberikan dampak positif dalam mendukung ketahanan pangan dan kemajuan nasional.


Bagikan berita melalui