Monitoring dan Evaluasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) POM Tahun 2024 hingga Triwulan III Loka POM di Kab. Tabalong

05-11-2024 - Loka POM di Kabupaten Tabalong — Unit Pelaksana Teknis [lev. II]

Tabalong, 5 November 2024 — Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kabupaten Tabalong menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) POM Tahun 2024 hingga Triwulan III. Acara yang diselenggarakan di Kantor Loka POM di Kab. Tabalong ini mengundang 7 Orang Penanggung Jawab (PIC) BOK POM dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau capaian program, tantangan, serta keberhasilan yang telah dicapai hingga triwulan ketiga tahun 2024. Para PIC BOK POM secara bersama melakukan evaluasi serapan anggaran dan capaian output berdasarkan hasil pelaporan di website Smart POM hingga triwulan ketiga tahun 2024. Masing-masing kabupaten penerima BOK POM memaparkan perkembangan pelaksanaan program serta hasil yang telah dicapai dalam periode ini, termasuk penggunaan anggaran yang telah disalurkan. 

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan  pembahasan mengenai pelaksanaan program, termasuk strategi dalam meningkatkan pengawasan Obat dan Makanan di wilayah masing-masing, sesuai dengan amanah BOK POM untuk memastikan keamanan produk yang beredar di masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para PIC Dinas Kesehatan dari empat kabupaten untuk saling bertukar pengalaman dan menyampaikan aspirasi guna optimalisasi program BOK POM ke depannya. 

Kepala Loka POM di Kabupaten Tabalong, Taufiqurrohman, S.Si., M.A.B menyampaikan “apresiasi atas sinergi dan komitmen seluruh pihak dalam mendukung pelaksanaan program Pengawasan Obat dan Makanan di daerah, yang merupakan salah satu upaya untuk menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat dari peredaran produk ilegal atau tidak memenuhi standar kesehatan” Beliau juga menekankan pentingnya koordinasi dan pemanfaatan data untuk mendukung kebijakan dan perencanaan program di masa mendatang. 

Para PIC BOK POM juga membahas tantangan dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan program, serta mengidentifikasi langkah tindak lanjut untuk memastikan pelaksanaan program berjalan lebih optimal ke depannya. Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan seluruh kabupaten penerima BOK POM dapat meningkatkan kualitas pengawasan Obat dan Makanan, serta memastikan anggaran yang tersedia benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Acara berlangsung lancar dan mendapatkan antusiasme dari seluruh peserta, yang mengharapkan hasil monitoring dan evaluasi ini mampu menjadi dasar perencanaan yang lebih baik dalam pengawasan obat dan makanan di masa mendatang.

Bagikan berita melalui