PELATIHAN BUDIDAYA IKAN LELE DALAM EMBER, LANGKAH NYATA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DI LAPAS BENGKALIS
30-10-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bengkalis — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI RIAU
Bengkalis - Dalam rangka mendukung ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis mengadakan pelatihan budidaya ikan lele dalam ember (Budikdamber). Kegiatan ini melibatkan warga binaan sebagai salah satu langkah untuk memberikan keterampilan produktif yang bermanfaat setelah masa pembebasan, serta membantu memperkuat ketahanan pangan di lingkungan Lapas, Rabu, (30/10/2024).
Pelatihan ini bertujuan agar warga binaan memiliki keterampilan dalam bidang perikanan, khususnya budidaya lele yang mudah dilakukan dan membutuhkan modal yang relatif rendah. Pelatihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemandirian pangan di lingkungan Lapas dengan hasil budidaya yang bisa dikonsumsi bersama maupun dijual sebagai pemasukan tambahan.
Selama pelatihan, warga binaan diberikan materi mulai dari persiapan ember, pemilihan bibit ikan lele, cara pemberian pakan yang tepat, hingga teknik pemeliharaan dan panen. Kegiatan ini diisi oleh M. Salim dari Balai Benih Ikan Pantai DKP Bengkalis.
Kepala Lapas, Muhammad Lukman menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga sebagai langkah nyata mendukung program ketahanan pangan nasional. “Kami berharap, melalui pelatihan ini, para warga binaan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk bekal di kemudian hari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya kemandirian pangan di lingkungan Lapas,” ujar Kepala Lapas.
Selain bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan, pelatihan budidaya ikan lele dalam ember ini juga menjadi salah satu sarana pembinaan mental bagi warga binaan. Mereka diajak untuk lebih bertanggung jawab dalam merawat ikan yang dibudidayakan serta memahami siklus hidup yang ada. Para peserta pelatihan yang berjumlah 40 orang merasa senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir menyampaikan dengan pelatihan ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki keterampilan tambahan yang produktif dan bermanfaat, serta berkontribusi pada ketahanan pangan di masa depan. Program ini juga menunjukkan peran aktif Lapas dalam memberdayakan warga binaan untuk menjadi lebih mandiri dan produktif, baik selama masa pembinaan maupun setelah mereka kembali ke masyarakat.
Bagikan berita melalui