BBPPMPV Dukung P5, Kenalkan Handycraft Melalui Tematik

24-10-2024 - Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Seni dan Budaya — Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

BALAI Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya menerima kunjungan dari SD N Keceme 1, Sleman, Yogyakarta dalam rangka Outing Class yang dilaksanakan di Studio Keramik, Tari, Karawitan dan Broadcast, Selasa (22/04/2024). 

Kunjungan kali ini untuk mendukung Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang biasa disebut P5. Peserta yang berjumlah 56 terdiri dari 51 siswa kelas 6 dan 5 guru pendamping. Tujuan pertama yakni studio keramik, yang mana siswa akan melakukan praktik membuat karya sederhana dari tanah liat. Praktik ini selaras dengan pembelajaran tematik Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) kelas 6 tema 1 yakni tentang pembuatan karya patung 3 dimensi. 

BBPPMPV Seni dan Budaya menjadi tujuan untuk fasilitasi praktik ini karena dari sekolah belum bisa memberikan fasilitas dan juga ahli dalam bidangnya sehingga sekolah juga melakukan pemilihan tempat yang selektif guna mendukung praktikum para siswa. 

“Kali ini kita berikan praktik membentuk benda 3 dimensi dan  simple dalam artian hanya dibentuk dengan tangan saja. Belum ke tahapan komplek misalkan dengan cetakan namun karya sederhana yang tentunya kita sesuaikan  dengan kurikulum dari sekolah” tutur Urep, instruktur praktikum di studio keramik. 

Para siswa dan gurupun sangat antusias dalam proses pembentukan tanah liat menjadi bentuk yang diinstruksikan. Praktikum yang diberikan oleh instruktur yakni menggabungan 2 bangun ruang sehingga membentuk bola.

Tindak lanjut dari hasil praktikum masing-masing siswa akan dilakukan penilaian dari pihak sekolah untuk penilaian ketrampilan praktik. Harni, S.Pd guru kelas 6 “Apapun dan bagaimanapun hasil karya para siswa, akan kami berikan penilaian. Tindak lanjut dari kegiatan disini nantinya akan kami lakukan proses pewarnaan di sekolah yang akhirnya hasil karya akan ditampilkan di acara pameran gelar karya atau tutup tahun” ungkapnya.

Selepas praktik di studio keramik, para siswa melakukan kunjungan ke studio tari. Di Studio Tari mereka melakukan gerak tari sebagai pengenalan kegiatan yang dilaksanakan di studio tari dipandu oleh Widyaiswara, Elan Fitra Dianto, S.Sn, M.A. Berlanjut ke Studio Karawitan dengan belajar praktik menabuh gamelan yang dipandu oleh Subowo dan terakhir ke Studio Broadcast.

Harni mengungkapkan harapannya dengan pelaksanaan kunjungan dengan praktikum di studio, para siswa memperolah pengalaman langsung, tidak hanya wawasan secara teori. Belajar nyata realistic. Bagaimana menyentuh, merasakan dan berkarya dengan tanah liat. Pengetahuan juga berkembang dengan kunjungan dan melihat aktivitas di studio tari, karawitan dan broadcast.

“Semoga kerjasama dengan sekolah – sekolah dalam rangka fasilitasi untuk praktikum ditingkatkan lagi karena ini sangat bermanfaat terutama dalam mendukung P5”  tambahnya.

Program ini merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang dirancang oleh Kemendikbudristek.  P5 bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan karakternya agar dapat hidup dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Program ini menggunakan paradigma baru, yaitu pembelajaran berbasis proyek.  Dalam P5, siswa akan mengamati dan mencari solusi dari masalah-masalah yang ada di sekitar melalui lima aspek utama, yaitu potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri dan peran sosial.(Ari)


Bagikan berita melalui