Tari Topeng Gunungsari tampil di BBPPMPV Seni dan Budaya

10-06-2024 - Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Seni dan Budaya — Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi

<meta charset="utf-8" />

“Semoga kerjasama yang baik ini bisa berlanjut ditahun-tahun berikutnya” harap Wahid disela kunjungannya ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Rabu (5/6/24). 

Diterima secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Masrukhan Budiyanto, M.M. yang didampingi Penanggungjawab Kemitraan Yuni Purniyantono, S.E. kedatangan 162 mahasiswa disambut di gedung saraswati BBPPMPV Seni dan Budaya.

Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Insan Budi Utomo Malang Wahid pada sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang luar bisa, sehingga kunjungannya kali itu bisa berjalan dengan baik.

“Kedatangan kami kali ini membawa mahasiswa dari 3 program studi yakni Bahasa dan sastra Indonesia, Bahasa inggris, serta program studi sejarah dan sosiologi.”

Sementara itu Masrukhan dalam sambutannya mengucapkan selamat datang, dan berharap semoga dengan kedatangan mahasiswa angkatan tahun 2020 ini, akan semakin meningkatkan wawasan dan menjadi bekal sekembalinya mahasiswa ke kampus nanti.

“Kami berharap informasi yang diberikan, bisa menambah wawasan dan menjadi bekal sekembalinya ke Malang nanti” ungkap Masrukhan. 

Selain melakukan kunjungan ke BBPPMPV Seni dan Budaya, Mahasiswa Universitas Insan Budi Utomo Malang berkempatan unjuk karya dengan menampilkan Tari Topeng Gunungsari gaya Jabung, yang ditampilkan oleh M Ainul Yakin sebagai Raden Gunung Sari, serta Nadiya sebagai Dewi Ragil Kuning.

Mengambil dari Cerita Sayembara Sodo Lanang, tarian ini merupakan bentuk kegembiraan Raden Gunungsari dalam sayembara, dan memenangkan pertarungan merebut pusaka, dimana akhirnya Dewi Ragil Kuning menjadi pasangan dari Raden Gunungsari, sehingga meluapkan rasa kegembiraan tersebut dalam sebuah tarian.

Setelah itu mahasiswa yang hadir dipandu untuk melakukan kunjungan di beberapa studio, seperti studio kriya, pertunjukkan serta broadcasting dan perfilman. (Herlin).



Bagikan berita melalui