Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun Berkomitmen Wujudkan Layanan Makanan Halal Bagi Warga Binaan

12-10-2024 - LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II PEMUDA MADIUN — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI JAWA TIMUR

Keseriusan itu ditandai dengan kunjungan auditor terkait sertifikasi halal dari Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun. Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Nanang Adi Susanto beserta Kasubsi Bimkemaswat dan staf dapur saat menerima kunjungan dan pendampingan dari LPH Kemenag Kota Madiun, Sabtu (12/10), mengungkapkan bahwa Pengajuan sertifikat halal merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh setiap UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. "Hal tersebut untuk memastikan hak-hak dasar Warga Binaan terpenuhi dengan baik dan terjamin kehalalannya baik dari pengolahan hingga penyajian sesuai arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan," terang Nanang. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Melalui peraturan Nomor: PAS.6-PK.06.08-613 tanggal 15 Mei 2024 menghimbau Kepemilikan Sertifikat Halal dalam Penyelenggaraan Makanan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang meliputi Lapas, Rumah Tahanan (Rutan), dan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA). Sementara itu, Tim LPH saat meninjau dapur higienis Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun berujar pengurusan sertifikat halal untuk dapur Lapas merupakan langkah terbaik dan sangat penting untuk memastikan makanan yang disajikan kepada narapidana memenuhi standar syariah Islam. Sertifikat halal juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas makanan yang disajikan di Lapas. Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun yang diwakilkan oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Nanang Adi Susanto menyampaikan terima kasih kepada Tim LPH yang telah berkenan hadir untuk peninjauan dan pemeriksaan restorasi dapur Lapas Pemuda Madiun. "Kami berharap diperolehnya sertifikat halal Lapas, dapat memberikan ketenangan bagi Warga Binaan dalam mengonsumsi makanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas makanan yang disajikan di Lapas," harap Nanang.

Bagikan berita melalui