Pastikan Setiap Warga Binaan Menerima Pembinaan yang Tepat, Lapas Labuhan Bilik Gelar Asesmen

12-10-2024 - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Labuhan Bilik — KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI SUMATERA UTARA

Labuhan Bilik – pastikan tujuan pemasyarakatan berjalan dengan baik, yakni untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Warga Binaan serta aktif berperan dalam pembangunan, Kepala Subseksi Pembinaan (Kasubsi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Labuhan Bilik, Asrir Ra’dhu Harahap beserta tim gelar asesmen Warga Binaan, Sabtu, 12/10/2024.

“Asesmen ini digelar untuk memastikan bahwa setiap Warga Binaan Lapas Labuhan Bilik menerima pembinaan yang tepat dan sesuai dengan potensi serta tantangan yang mereka hadapi,” terang Asrir.

Dimana fokus pada assesmen ini yaitu penilaian menyeluruh terhadap kondisi psikologis, keterampilan, serta kebutuhan rehabilitasi Warga Binaan.  

Karena setiap Warga Binaan memiliki cerita dan pengalaman hidup yang berbeda-berbeda oleh karenya pendekatan yang dilakukan pun harus berbeda. Sehingga bisa merancang program pembinaan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka, baik itu pelatihan keterampilan, bimbingan mental, maupun persiapan reintegrasi social.

“Asesmen ini membantu kami melihat potensi tersembunyi yang bisa dikembangkan dan memastikan bahwa mereka memiliki bekal kuat untuk hidup mandiri setelah keluar dari lapas," jelas Asrir.

 Lebih lanjut, Rinaldo Adeta Noah Tarigan, Kepala Lapas Labuhan Bilik menambahkan bahwa asesmen ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses pembinaan. Selain menjadi dasar dalam menyusun program pembinaan, asesmen juga digunakan untuk memantau perkembangan narapidana selama menjalani masa pidana.

Dengan evaluasi berkala, subseksi Pembinaan Lapas Labuhan Bilik dapat mengukur sejauh mana narapidana telah mencapai perubahan positif, yang nantinya akan mempengaruhi kesiapan mereka untuk kembali ke masyarakat.

“Saya berharap melalui asesmen ini mampu mendorong integrasi Warga Binaan ke dalam kehidupan sosial dengan lebih baik, mengurangi angka residivisme, dan membantu mereka menjalani hidup yang lebih produktif setelah bebas,” tutup Rinaldo.


Bagikan berita melalui