Seminar Awal Penelitian : Peningkatan Air Minum Layak Di Kota Pontianak dan Kota Singkawang (Penerapan Teknologi Destilasi Bertingkat)

10-10-2024 - Badan Penelitian dan Pengembangan — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Pontianak-, Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalbar laksanakan Seminar Awal Penelitian Tahun 2024 dengan judul "Peningkatan Air Minum Layak Di Kota Pontianak dan Kota Singkawang (Penerapan Teknologi Destilasi Bertingkat) dengan Tim Peneliti terdiri dari (1) Ir. Rudy Setyo Utomo, M. Si., Rudiyanto, S.Si., M.Si., (2) Prof. Dr. Ing. Seno D. Panjaitan, ST, MT IPM
bertempat di Ruang Rapat Bappeda Gedung Pelayanan Terpadu Komplek Kantor Gubernur Kalbar, Senin (04/ 03/2024). 

Kegiatan tersebut menghadirkan Pembahas antara lain (1) Fatmawati, S.Pd., M.Pd.Kabid Inovtek Balitbang Provinsi Kalbar; (2) Novery Nuzuluddin, ST, MT Perencana Madya Bappeda Provinsi Kalbar; Apriansah, ST (Jafung Penyehatan Lingkungan Ahli Muda pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Pontianak; dan (4) Bambang Susmiyarto, ST (Jafung Teknik Penyehatan Lingkungan pada Dinas PU dan Penataan Ruang Kota Singkawang).

Menurut Tim Peneliti, bahwa topik penelitian yang diulas dalam materi seminar tersebut diangkat karena melihat dari masalah ketersediaan air minum di Kota Pontianak yang bersumber dari kualitas pengelolaan air PDAM Tirta Khatulistiwa dianggap mengalami penurunan karena IPA (Instalasi Pengolahan Air) kerena sudah tua (berumur 40 tahun ), bangunan IPA dibuat dari baja sudah mulai keropos, terjadi kebocoran, peningkatan kadar garam pada musim kemarau panjang, sungai surut, dan keruh. Sehingga beberapa parameter udara hasil produksi IPA belum memenuhi standar kualitas baku air minum seperti warna, kekeruhan, dan kandungan aluminium.

Sedangkan masalah ketersediaan air minum yang dikelola PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang, masih melayani 34,65% penduduk, pada musim kemarau kekurangan sumber air baku (kekeringan, kemampuan pengolahan air berkurang dari 330 L/detik menjadi 110 L/detik).

Untuk mencari solusi permasalahan tersebut, Tim Peneliti memberikan gagasannya berupa teknologi alternatif yang dapat digunakan untuk mengolah udara yang belum memenuhi standar air layak minum menjadi air layak minum dengan menggunakan teknik destilasi bertingkat.


#balitbangkalbar
#Litbang
#KalbarProv
#LitbangDaerah
#BanggaElitdanBerkembang

Bagikan berita melalui