Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 2024 / 1446 H Lapas Pemuda IIA Madiun Menyelenggarakan Pengajian dan Santunan Anak Yatim

Madiun - Dalam rangka memperingati Maulid Nabi 1446 H, Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Madiun, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, menggelar kegiatan pengajian dan ceramah bersama seluruh jajaran, Dharma Wanita, dan seluruh warga binaan muslim Lapas Pemuda Madiun, Jum’at, (13/9).

Bertempat di lapangan dalam Lapas pemuda Madiun menghadirkan penceramah Gus danang al bento pengasuh pompes telogo luh kanjeng sunan Kalijogo , walikukun, widodaren, ngawi.

Acara diawali dengan sambutan Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Mochammad Mukaffi. Dalam sambutannya beliau mengajak semua yang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, terutama WBP Lapas Pemuda Madiun untuk dapat mencontoh dan mampu menumbuhkan rasa kecintaannya kepada Rasulullah Muhammad SAW.

“Alhamdulillah kita masih diberi kesehatan bisa berkumpul di Lapas Pemuda Madiun ini, sehingga pada kesempatan ini kita bisa mengikuti pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2024/ 1446 H. Sehingga menjadi momen untuk mengubah diri menjadi lebih baik dari sebelumnya. Setidaknya bisa mencontoh kesabaran dan kejujuran Rasulullah” Ucapnya.

Selanjutnya santunan anak didik terbaik ponpes oleh Kalapas dan Ibu Ketua DWP Lapas Pemuda.

Di penghujung acara tersebut menghadirkan penceramah Gus danang al bento pengasuh pompes telogo luh kanjeng sunan Kalijogo , walikukun, widodaren, ngawi. Tema ceramah yang dibawakan oleh kiai pengasuh pompes telogo luh kanjeng sunan Kalijogo tersebut adalah "Memperdalam Cinta pada Rasulullah SAW dengan Berakhlak dan Meneladani Sifatnya dalam Kehidupan". Dalam ceramahnya, Gus danang al bento menyampaikan kepada para WBP agar bisa mencontoh dan mengikuti ajaran Rasulullah. Tidak merendahkan orang dan tidak memukul, tetapi merangkul sesama. Tidak menyakiti, tapi mengobati. "Itulah dakwah yang baik," katanya.

Pada acara maulid di Lapas ini, Gus danang al bento mengaku merasa terharu, karena suasana di sini seperti di ponpes, karena ada kegiatan mengaji dan islami lainnya. "Nah, kegiatan seperti ini bisa mengarahkan mereka menjadi pribadi manusia yang semakin baik ke depannya," tutupnya.(Humas Lapas Pemuda Madiun)

Kembali

Bagikan berita melalui