33 ORANG KLIEN PEMASYARAKATAN BAPAS PEKANBARU KANWIL KEMENKUMHAM RIAU TERIMA BANTUAN KEWIRAUSAHAAN

23-07-2024 - KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI RIAU — Sekretariat Jenderal

33 ORANG KLIEN PEMASYARAKATAN BAPAS PEKANBARU KANWIL KEMENKUMHAM RIAU TERIMA BANTUAN KEWIRAUSAHAAN
Pekanbaru – Sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang Bekas Warga Binaan Pemasyarakatan (BWBP) klien Balai Pemasyarakatan Kelas II Pekanbaru menerima Asistensi Sosial (atensi) Kewirausahaan dari Kementerian Sosial RI melalui Kelompok Masyarakat peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) Yayasan Mercusuar Riau di Griya Abhipraya Santri Tani Nahdatul Ulama, Kamis (4/1/2024).
Saat penyerahan secara simbolis ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Budi Argap Situngkir yang didampingi Kepala Divisi Administrasi Johan Manurung dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Mulyadi, Ketua Griya Abhipraya Santri Tani Nahdatul Ulama T. Rusli Ahmad, Kepala Abi Seka Rumbai selaku perwakilan dari Kementerian Sosial RI Ema Widyawati, Ketua Yayasan Mercusuar Riau Deddy Saputra, Kepala UPT Pemasyarakatan se-Kota Pekanbaru dan Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Agus Heryanto serta Camat Rumbai dan Camat Rumbai Barat.
Bantuan yang diterima oleh 33 klien pemasyarakatan Bapas Pekanbaru ini dalam bentuk pemenuhan kebutuhan pengembangan kewirausahaan senilai Rp. 4.200.000 per orang dengan total sebesar Rp. 138.600.000 dari Kementerian Sosial RI melalui Pokmas Lipas Yayasan Mercusuar Riau.
Dalam sambutannya saat penyerahan bantuan ini, Kakanwil Kemenkumham Riau Budi Argap Situngkir mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian berbagai pihak terhadap pengembangan kemandirian klien pemasyarakatan. “Bantuan ini merupakan bukti nyata dukungan dari Pemerintah maupun organisasi masyarakat untuk kemandirian klien pemasyarakatan agar menjadi insan yang lebih baik, berguna, dan produktif sehingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” pungkas Budi Argap Situngkir.
“Hidup ini terus berjalan. Meskipun Bapak dan Ibu sedikit terlambat menyadarinya karena harus melalui pesantren di Lapas dan Rutan terlebih dahulu. Tinggal bagaimana keseriusan untuk menata kembali hidup ini. Manfaatkan kesempatan ini untuk memperbaiki hidup, jadi Tolong jangan khianati kepercayaan dan kesempatan ini,” pesan Budi Argap Situngkir.
Kakanwil beserta rombongan lalu berkeliling melihat fasilitas yang ada di Griya Abhipraya RA Kopi Aren yang merupakan kerjasama antara Bapas Pekanbaru dan Santri Tani Nahdatul Ulama. Griya Abhipraya sendiri merupakan rumah singgah bagi para pelanggar hukum sekaligus sebagai tempat untuk memperbaiki diri agar mampu menjadi warga yang baik dan diterima kembali oleh masyarakat. RA Kopi Aren memiliki sumber daya berupa pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan untuk pelatihan dan penyediaan lahan bagi produktifitas klien pemasyarakatan.

Bagikan berita melalui