Mengangkat tema "Menuai sesuatu yang baru", ibadah virtual tersebut juga diikuti oleh Seluruh Warga Binaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas, Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Indonesia.
Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Suharno melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (kasibinapigiatja), Rusli Lolong menuturkan ibadah virtual yang rutin diikuti oleh Warga Binaan yang beragama Kristen merupakan salah satu program Pembinaan kepribadian.
"Pembinaan kepribadian amatlah penting karena berkaitan erat dengan perubahan pada watak dan mental dari Warga Binaan sendiri dengan tujuan Warga Binaan dapat memiliki kekuatan spiritual keagamaan yang kuat, pengendalian diri, kepribadian dan akhlak mulia, sehingga mereka mampu memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya," tuturnya.
Sementara itu, dalam khutbah yang disampaikan oleh Ps. Ramon Pramudya dengan mengambil pembacaan Alkitab dalam Yesaya 43:18-21, menjelaskan kepada Warga Binaan yang mengikuti ibadah zoom untuk Jangan lagi mengingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala.
"Ini menyangkut segala hal yang buruk dan negatif di masa lalu kita, Sebab orang-orang yang terikat dengan masa lalu yang pahit dan menyakitkan tidak dapat fokus pada pekerjaan yang ingin Tuhan nyatakan," jelasnya.
Tuhan tidak mau kita hidup di masa lalu, Tuhan mau kita meninggalkan masa lalu di belakng dan melangkah berjalan maju dan bahwan berlari menuju rencana Tuhan untuk hidup kita. "Untuk itu kita perlu berdamai dengan kesalahan dan kegagalan di masa lalu supaya Tuhan dapat memakai kita di masa depan," pesan Pramudya.
Macam-Macam Pasal Pencurian Pada KUHP
Jumat, 09 Jun 2023Kode Transaksi Faktur Pajak, Kenali Jenis dan Saat Penggunaannya
Rabu, 28 Sep 2022PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KEKERASAN KEPADA ANAK DI INDONESIA
Rabu, 08 Feb 2023Mengenal Undang-Undang ITE
Minggu, 14 May 2023Ingin Ganti Nama? Begini Prosedur Hukumnya
Selasa, 12 May 2020