Pengadilan Agama Tembilahan terus memantapkan komitmennya untuk mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Tidak tanggung-tanggung, hari ini (10/09), Ketua Pengadilan Agama Tembilahan, Endang Rosmala Dewi, S.Ag., M.H., memboyong skuad terbaiknya melakukan studi tiru pembangunan Zona Integritas ke Pengadilan Agama Solok sebagai unit kerja peraih predikat WBK Kemenpan RB Tahun 2020.

Ketua Pengadilan Agama Solok, Zulfa Yenti, S.Ag., M.Ag., langsung menyambut begitu rombongan dari "kota seribu parit" ini menjejakkan kakinya di entrancement Pengadilan Agama Solok. Pengadilan Agama Tembilahan merupakan unit kerja pemerintah ketiga yang melakukan studi tiru Pembangunan Zona Integritas ke Pengadilan Agama Solok, setelah beberapa waktu sebelumnya dikunjungi Pengadilan Agama Padang Panjang dan Pengadilan Agama Maninjau.

Dalam sambutan selamat datang, Ketua Pengadilan Agama Solok menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih telah mempercayai Pengadilan Agama Solok dalam kegiatan studi tiru pembangunan Zona Integritas Pengadilan Agama Tembilahan. Studi tiru ini sekaligus bermanfaat menjalin hubungan silaturahmi sesama warga peradilan agama.

Lanjut Zulfa, bahwa Pembangunan zona integritas merupakan role model reformasi birokrasi dalam penegakan integritas dan pelayanan berkualitas. Pembangunan Zona Integritas menjadi aspek penting dalam hal pencegahan korupsi di pemerintahan. Pengadilan Agama Solok menyadari tanggung jawab yang besar atas raihan predikat WBK, selain dituntut untuk mempertahankannya juga harus menjadi trigger bagi unit kerja pemerintah lainnya dalam mewujudkan pembangunan Zona Integritas.

Dalam kesempatan ini, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan mengucapkan terima kasih kepada Ketua Pengadilan Agama Solok beserta jajaran yang telah berkenan berbagi ilmu pembangunan Zona Integritas. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Pengadilan Agama Solok beserta jajaran yang telah berkenan menerima kedatangan kami dalam rangka studi tiru pembangunan Zona Integritas. Kegiatan ini sangat bermanfaat, tentunya berguna untuk peningkatan kualitas kami mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)", ujar Endang, yang asli urang awak Lubuak Basuang ini.

Perubahan pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set) adalah langkah awal dalam pembangunan zona integritas. Pelayanan publik yang berkualitas, akan terwujud apabila nilai-nilai etika senantiasa ditegakkan dengan integritas. "Selamat berjuang kawan Tembilahan, semoga berhasil mewujudkan tata kelola pelayanan publik yang lebih bersih dan melayani", akhir Zulfa.

CREW HUMAS & PROTOKOLER

PENGADILAN AGAMA SOLOK