PENGADILAN AGAMA TANGGAMUS MENGADAKAN BINA MENTAL (BINTAL) “PERIHAL TAKDIR”

29-11-2023 - Pengadilan Agama Tanggamus — Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung

PENGADILAN AGAMA TANGGAMUS MENGADAKAN

BINA MENTAL (BINTAL) “PERIHAL TAKDIR”

 

Kotaagung (28/11/2023)

 

Pengadilan Agama Tanggamus Kelas IB melaksanakan Shalat Ashar Berjama'ah dan Bintal (Pembinaan Mental) di Mushalla Al-Mahkamah pada Selasa (28/11/2023) yang diikuti oleh Pegawai Pengadilan Agama Tanggamus Kelas IB. acara Bina Mental ini merupakan kegiatan rutin mingguan yang bertujuan untuk meningkatkan kembali semangat beribadah dan bekerja serta sebagai wadah pengingat kembali sesama Pegawai Pengadilan Agama Tanggamus.

 

Pada Kesempatan Bintal minggu ini, diisi oleh Analis Perencanaan,Evaluasi dan Pelaporan Pengadilan Agama Tanggamus Kelas IB Sandes Prawira, S.M. dengan mengangkat tema "Takdir".beliau menyampaikan Segala sesuatu itu telah ditetapkan atau diatur oleh Allah SWT . Ia mengisahkan cerita Imam Malik dan Syafa'i yaitu antara Guru dan Murid. Menurut Guru rezeki datang tanpa sebab dan sang murid berpendapat bahwa rezeki itu sesuatu yang harus dicari atau diusahakan. Suatu ketika Imam Syafe’I pergi keluar untuk berjalan-jalan, di perkebunan kurma dia melihat para petani sedang memanen kurma dan dia datang untuk membantu petani tersebut setelah selesai membantu panen kurma tersebut, Imam Syafe’I diberikan imbalan berupa kurma segar, dengan antusian dan bersemangat dia membawa kurma itu kepada gurunya Imam Malik untuk menunjukkan bahwasannya pendapat yang ia sampaikan terbukti benar. Sesampainya di kediaman gurunya imam malik dia mengatakan bahwasannya dia baru saja membantu memanen buah kurma dan mendapatkan imbalan kurma segar, jadi rezeki itu datang setelah diusahakan, ucapnya. “Wahai muridku sejak tadi aku ingin sekali memakan kurma tanpa aku beranjak dari surau ini engkau datang membawakannya untukku” jawab Imam Malik. Merekapun berpandangan dan saling tertawa.

 

Dari kisah tersebut dapat diambil bahwa sesungguhnya kehidupan di dunia ini termasuk rezeki sudah ditetapkan oleh Allah SWT dan kadangkala rezeki datang tidak pernah disangka sangka, karena sesungguhnya apapun yang ada di bumi dan seisinya terjadi atas kehendaknya semua. Maka kita harus senantiasa berprasangka baik kepada Allah SWT kepada diri sendiri dan orang lain. Percaya dan yakin bahwasanya segala sesuatu itu sudah diatur oleh Allah SWT. @TimmediaPATanggamus

 


Bagikan berita melalui