Dalam upaya mitigasi penyebaran penyakit Tuberculosis (TBC) di lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Barabai, Kanwil Kemenkumham Kalsel, dua hari penuh diisi dengan kegiatan Active Case Finding (ACF) TBC. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (24/11) ini melibatkan skrining gejala dan intervensi melalui Chest X-Ray bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

 

Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya kemungkinan kasus TBC di antara WBP. Dengan menggunakan metode skrining gejala dan intervensi melalui Chest X-Ray, diharapkan dapat memberikan penanganan lebih cepat dan tepat bagi yang terindikasi terkena penyakit ini.

 

Dalam pelaksanaannya, kegiatan "Active Scan Finding TBC" melibatkan tim medis Rutan Kelas IIB Barabai, Pendamping dari Kanwil Kemenkumham Kalsel, Dinas Kesehatan HST, Puskesmas Barabai, serta Tim Vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC).

 

Kepala Rutan Barabai, Gusti Iskandarsyah menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen mereka untuk menjaga kesehatan para WBP. "Kami berupaya keras untuk mencegah dan menangani secara dini potensi penyebaran TBC di lingkungan Rutan. Ini adalah langkah preventif yang penting untuk melindungi kesehatan semua orang di dalam fasilitas ini," ujarnya.

 

Pada kegiatan ACF TBC ini, diharapkan akan terdeteksi kasus-kasus yang memerlukan perhatian khusus serta mendapatkan tindak lanjut medis yang tepat. Rutan Barabai juga telah mengambil langkah-langkah pencegahan lainnya, termasuk peningkatan kebersihan dan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan.

 

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Rutan Barabai dalam memprioritaskan kesehatan sebagai bagian integral dari upaya rehabilitasi dan perlindungan bagi WBP.