Perkaya Khazanah Kalsel, Kanwil Kemenkumham Kalsel Usulkan Indikasi Geografis Kalimantan Selatan Ke Ditjen Kekayaan Intelektual

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan melalui Bidang Pelayanan Hukum dan HAM usulkan draft Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis yang dimiliki Kalimantan Selatan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) lewat Koordinasi pada Senin (13/11) bertempat di Direktorat Merek dan IG. Penyampaian draft Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis ini disampaikan langsung oleh Kasubbid Pelayanan KI, Eka Shanty Maulina.

Kepada Koordinator Indikasi Geografis, Irma Mariana dan Sub Koordinator Pemeriksaan Indikasi Geografis, Gunawan, Eka Shanty Maulina menyampaikan draft Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Lada Kotabaru dan Gula Aren Tirawan dan dilakukan pemeriksaan secara administratif awal terhadap dokumen yang disampaikan dan menghasilkan draft revisi D
Dokumen Indikasi Geografis.

Selain itu disampaikan juga rencana kegiatan untuk mengumpulkan MPIG dan Paguyuban Sasirangan di Provinsi Kalsel, untuk selanjutnya diberikan peningkatan pemahaman tentang Indikasi Geografis, "Disampaikan permohonan Bantuan Teknis untuk Penyusunan Deskripsi Dokumen Indikasi Geografis yang akan diajukan yang direncanakan ada 3 pendaftaran IG Baru di Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kain Sasirangan, Lada Kotabaru, dan Gula Aren Tirawan," ucap Eka Shanty Maulina.

Sebelumnya Tim Kantor Wilayah bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Kotabaru didampingi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta beberapa SKPD terkait melaksanakan rapat pembahasan persiapan pendaftaran indikasi geografis Lada Kotabaru dan Gula Aren Kotabaru serta demi mendukung perkembangan Kain Sasirangan sebagai identitas motif khas Kalimantan Selatan juga menjadi salah satu fokus Kantor Wilayah.

Hal ini selaras dengan arahan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly yang secara resmi mencanangkan 2024 sebagai Tahun Indikasi Geografis. Pencanangan ini merupakan upaya Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM dalam mempromosikan produk unggulan daerah.

Kembali

Bagikan berita melalui