Pelayanan Laundry

No. SK: 188.4/190/K/411.701/2024

  1. Pengelolaan linen kotor adalah suatu kegiatan yang dimulai dari pengumpulan linen kotor dari masing- masing ruangan, pengangkatan pencucian, penyetrikaan, penyimpanan dan penggunaan kembali linen yang sudah bersih. Pedoman proses pengelolaan linen RSD Nganjuk sebagai berikut : Dalam kegiatan pengelolaan linen kotor dapat dibedakan atas infeksius dan non infeksius a. Linen Infeksius Linen yang kotor oleh kuman penyakit menular yang berasal antara lain dari ruang isolasi, ruang perawatan penyakit menular dan bisa juga dari poliklinik. b. Linen Non Infeksius Linen yang sudah dipakai yang berasal dari ruang administrasi, apotik, ruang tunggu, dapur dan ruang tidak menular.

  1. Tahap Penggantian Linen Kotor Infeksius & Non Infeksius di Ruangan 1). Linen Kotor Infeksius a) Biasakan mencuci tangan higienis dengan Hand Rub paling tidak 10 – 15 detik sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. b) Gunakan APD : sarung tangan , masker, dan apron. c) Persiapkan alat : Wadah/Timba Tutup warna Kuning, kantong plastik warna kuning untuk linen kotor infeksius. d) Petugas House Keeping melepas linen kotor bila yang terpapar darah, cairan tubuh, ekskresi & sekresi dilipat bagian yang infeksi di bagian dalam lalu masukan ke kantong plastik warna kuning lalu di ikat & dimasukkan ke wadah/timba tertutup warna kuning. e) Tidak melakukan Dekontaminasi. f) Tidak meletakkan Linen Kotor di lantai. g) Tidak menyeret linen kotor di atas meja & kursi pasien. h) Tidak mengibaskan linen kotor di dekat tempat tidur pasien. i) Petugas House Keeping mengganti Linen Bersih, sebelum mengganti melakukan cuci tangan. j) Wadah/timba tutup infeksius yang terisi linen kotor ditempatkan di ruang terpisah dari tempat Linen Bersih/Spoel Hock. 2). Linen Kotor Non Infeksius a) Biasakan mencuci tangan higienis dengan sabun paling tidak 10 – 15 detik sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan b) Gunakan APD : sarung tangan, masker, dan apron c) Persiapkan alat : Wadah/Timba Tutup warna Biru/Hitam, kantong plastik warna Hitam untuk linen kotor non infeksius. d) Petugas House Keeping melepas linen kotor bila yang terpapar noda non infeksius dilipat bagian yang infeksi di bagian dalam lalu masukan ke kantong plastik warna hitam lalu di ikat & dimasukkan ke wadah/timba tertutup warna biru/hitam. e) Tidak melakukan Dekontaminasi. f) Tidak meletakkan Linen Kotor di lantai. g) Tidak menyeret linen kotor di atas meja & kursi pasien. h) Tidak mengibaskan linen kotor di dekat tempat tidur pasien. i) Petugas House Keeping mengganti Linen Bersih, sebelum mengganti melakukan cuci tangan. j) Wadah/timba tutup non infeksius yang terisi linen kotor ditempatkan di ruang terpisah dari tempat Linen Bersih/Spoel Hock. k) Timba non infeksius yang terisi linen kotor ditempatkan di ruang spoel hock l) Linen kotor non infeksius siap diambil dengan troli linen kotor oleh petugas laundry dan dibawa ke ruang laundry.
  2. Tahap Pengumpulan 1) Sebelum & sesudah melaksanakan seluruh kegiatan yang ada di pengelolaan Laundry melakukan Hand Hygine. 2) Gunakan APD (Masker, Sarung Tangan Karet, Apron, Topi, Goglee, Sepatu Boot). 3) Petugas Laundry bagian pengambilan linen kotor mengambil linen kotor yang sudah ditempatkan sesuai wadah yaitu jenis linen kotor infeksius & non infeksius dilaksanakan mulai pukul 04.30 Wib. 4) Setelah itu petugas tersebut memindahkan linen kotor infeksius ke troly linen kotor infeksius & untuk linen kotor non infeksius dipindahkan ke troly linen kotor non infeksius.
  3. Tahap Pengangkutan/ Transportasi Petugas laundry bagian pengambilan linen kotor mengangkut linen kotor dengan troly yang sesuai dengan jenisnya yaitu linen kotor infeksius dengan troly linen kotor infeksius & linen kotor non infeksius dengan troly linen kotor non infeksius lalu dibawa ke ruang Laundry.
  4. Tahap Penerimaan dan Penimbangan Petugas pengambilan & petugas pencucian menimbang linen dan dicatat oleh petugas administrasi di buku Inventaris jumlah berat kilo & Jenis linen yang dicuci, gunanya untuk mengetahui jumlah yang dicuci sesuai dengan jenis linen & juga untuk mengukur jumlah Chemical yang digunakan.
  5. Tahap Pemilahan 1) Gunakan APD (Masker, Sarung Tangan Karet, Apron, Topi, Goglee, Sepatu Boot). 2) Sebelum & sesudah kegiatan melakukan Hand Hygine. 3) Petugas Cucian melakukan pemilahan Gunanya untuk penggunaan Chemical & mengatur suhu, dengan berdasarkan beberapa kriteria : a) Linen non infeksius dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Linen non infeksius warna 2. Linen non infeksius putih 3. Linen non infeksius tebal 4. Linen non infeksius tipis b) Linen infeksius dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Linen infeksius warna 2. Linen infeksius putih 3. Linen infeksius tebal 4. Linen infeksius tipis 5. Upayakan tidak melakukan penyortiran
  6. Tahap Pencucian 1) Petugas cucian menggunakan APD (Masker, Sarung Tangan Karet, Apron, Topi, Goglee, Sepatu Boot). 2) Sebelum & sesudah kegiatan melakukan Hand Hygine. Petugas Cucian melakukan proses pencucian, untuk linen kotor infeksius menggunakan Mesin Cuci Infeksius, Linen Kotor Non Infeksius menggunakan Mesin Cuci Non Infeksius
  7. Tahap Pengeringan : 1) Gunakan APD (Masker, Sarung Tangan Karet, Apron, Topi, Goglee, Sepatu Boot). 2) Sebelum & sesudah kegiatan melakukan Hand Hygine. 3) Setelah pencucian lakukan pengeringan, pengeringan dikelompokkan : 1) Untuk jenis bahan tebal perlu pengeringan dengan suhu 70° C selama 45 menit. 2) Untuk jenis bahan tipis perlu pengeringan dengan suhu 60° C selama 45 menit. 3) Untuk jenis bahan plastik/polyester perlu pengeringan dengan suhu 30° C selama 45 menit.
  8. Tahap Penyetrikaan 1) Bagian pencucian menyerahkan linen yang kering ke bagian penyetrikaan 2) Petugas penyetrikaan mengelompokkan linen yang lembaran & bukan lembaran a) Contoh yang lembaran ? Sprei, Macam-macam Doek, Selimut, Steek Laken, dsb. b) Contoh yang bukan lembaran ? Baju Operasi, Jas Operasi, Baju Pasien, Schort, dsb 3) Petugas penyetrikaan dalam pengerjaan termasuk menyortir linen yang masih bernoda/linen rusak, linen yang masih bernoda dicuci ulang lagi, bila tidak bias maka dikategrikan linen yang rusak, dilaporkan bagian administrasi untuk dicatat di buku Inventaris Linen Rusak. 4) Penyetrikaan menggunakan Roll Ironer untuk jenis linen yang lembaran 5)Penyetrikaan menggunakan Rotary Press untuk jenis linen yang berbentuk baju 6) Penyetrikaan menggunakan Setrika Manual untuk jenis linen yang Bayi/Neonatus 7) Suhu yang digunakan untuk bahan tebal 70° – 130° C, jenis linen bahan tipis Suhu 45° – 70° C, dan bahan Polyester/Plastik, Mitasi, Oscar suhu 30° C
  9. Tahap Pelipatan : 1) Tempat pelipatan harus bersih & jauh dari daerah kotor 2) Agar tidak terkontaminasi, maka dengan itu ruangan harus selalu tertutup. 3) Pelipatan bertujuan untuk merapikan dan memudahkan dalam penggunaan linen pasien 4) Pelipatan yang perlu mendapatkan perlakuan khusus yaitu, Laken/Sprei, Steek Laken, Perlak/Zeil, Sarung Bantal, Selimut 5) Dalam proses pelipatan sekaligus melakukan pemantauan antara linen yang masih baik & yang sudah rusak agar tidak dipakai lagi.
  10. Tahap Penyimpanan 1) Penyimpanan mempunyai tujuan melindungi linen dari kontaminasi ulang baik dari bahaya seperti Mikroorganisme & Pest, juga untuk mengontrol Linen tetap stabil. 2) Linen setelah dilipat peletakannya ditempatkan pada almari kaca linen sesuai dengan nama label pada almari kaca linen. 3) Letak ruang penyimpanan harus terpisah dengan alur pencucian 4) Prasarana letak linen permukaan licin, tidak mudah untuk sarang serangga. Sirkulasi udara yang cukup dan pencahayaan (200 – 500 Lux).
  11. Tahap Pendistribusian 1) Petugas logistik menyiapkan linen bersih untuk di distribusikan berdasarkan jumlah pada blangko yang dicuci pada saat itu dengan system FIFO. 2) Petugas Pengambilan & Pendistribusian meletakan linen bersih yang sudah disiapkan dan ditata oleh petugas logistik ke Trolly Linen Bersih. 3) Petugas pengambilan dan pendistribusian Mulai pukul 4) 09.30 wib sampai pukul 12.30 wib. 5) Petugas Pengambilan dan pendistribusian dengan Petugas Housekeeping serah terima linen bersih yang sesuai dengan blangko pencucian menyerahkan ke petugas House keeping.
  12. Tahap Pergantian Linen Rusak Linen rusak dapat dikategorikan : 1) Umur linen yang sudah standar 2) Human error termasuk dihilangkan 3) Jenis kerusakan yang dapat diperbaiki diserahkan ke bagian penjahitan, bila tidak bisa maka dikategorikan linen rusak 4) bila terkena noda yang tidak bias dhilangkan juga dikategorikan linen rusak.
  13. Evaluasi, Pencatatan & Pelaporan 1) Evaluasi Uji Petik Swab Linen 2) Jumlah Berat linen yang di cuci baik yang infeksius maupun yang non infeksius 3) Jumlah linen masuk yang dicucikan & jumlah pendistribusiannya 4) Jumlah linen yang hilang, Human Eror, Rusak Standar 5) Evaluasi Baku Mutu Air 6)Evaluasi Baku Mutu Limbah cair

a. Bagian Pengambilan & Pendistribusian pukul 04.30 - 12.30 WIB

b. Bagian Pencucian pujul 04.30 - 12.30 WIB

c. Bagian Logistik & Pengepakan pukul 04.30 - 12.30

d. Bagian Penyortiran, Penyetrikaan & Pelopatan pukul 07.00 - 14.00

e. Bagian House Keeping pagi pukul 09.00 - 16.00

f. Bagian Pencucian sore pukul 11.00 - 19.00

g. Bagian House Keeping sore pujul 14.00 - 21.00

a. Biaya pelayanan linen dan laundry inventaris rs : no biaya

b. Biaya pelayanan laundry swasta : Tarif 7.500/kg

a. Pelayanan Linen b. Pelayanan Laundry c. Pelayanan Laundry Swasta d. Pelayanan Linen Bed Di Ruang Rawat Inap e. Pelayanan Linen Bed di Ruang rawat jalan, instalasi, dll

a. Pasien dan/atau keluarganya dapat memberikan keluhan/ pengaduan/ apresiasi kepada Rumah Sakit dengan cara:

1) Menyampaikan secara langsung kepada petugas di unit terkait

2) Kotak saran

3) Web: https://rsud.nganjukkab.go.id/

4) Instagram: https://www.instagram.com/rsdnganjuk/

5) Contact centre +62 812-3251-3700

b. Petugas informasi menerima keluhan.

c. Pengaduan ditulis di buku register keluhan.

d. Pengaduan disampaikan ke unit bersangkutan dan ditindaklanjuti.



Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Pelayanan Laundry"