Pelayanan Psikologi

  1. Blangko Pembayaran
  2. Kartu Jaminan Asuransi (bagi pemegang asuransi kesehatan)
  3. Rekam medis elektronik (RMe) pasien terdaftar
  4. Pasien datang dan menunggu panggilan
  5. HPP Pasien
  6. Alat penunjang asesmen psikologi (tes psikologi)

  1. 1. Pasien datang ke unit konsultasi psikologi kemudian dipersilakan masuk oleh psikolog.
  2. 2. Psikolog menyambut klien dengan senyum, salam, sapa, kemudian mempersilakan duduk.
  3. 3. Klien diminta menunggu sementara psikolog mengecek Rme pasien dan mempersiapkan blangko Hasil Pemeriksaan Psikologis (HPP).
  4. 4. Psikolog melakukan pendataan klien : 4.1. Klien dengan rujukan internal dari unit lain 4.1.1. Psikolog mengisi blangko HPP sesuai dengan identitas klien 4.1.2. Psikolog mempelajari status rekam medis dari perujuk 4.2. Klien APS (Atas Permintaan Sendiri) 4.2.1. Psikolog mengisi blangko HPP sesuai dengan identitas klien 4.2.2. Psikolog mempelajari status rekam medis apabila sebelumnya klien telah menjadi pasien di Puskesmas 4.2.3. Psikolog menanyakan motivasi dari klien untuk datang ke psikolog.
  5. 5. Psikolog menerapkan keterampilan mikro konseling selama sesi pertemuan untuk membina hubungan yang baik dan mendapatkan kepercayaan klien.
  6. 6. Psikolog melakukan Observasi fisik dan Perilaku. 6.1. Observasi Fisik : melihat, mengamati kondisi fisik klien yang nampak Contoh: tidak rapi, banyak keringat dingin, gelisah, dan sebagainya 6.2. Observasi Perilaku: melihat, mengamati perilaku klien saat dilakukan pemeriksaan Contoh: bahasa tubuh, mimik wajah, tutur kata
  7. 7. Psikolog melakukan wawancara. 7.1. Building rapport dengan klien 7.2. Menanyakan permasalahan atau keluhan klien 7.3. Psikolog menggali data lebih jauh dan spesifik dengan memperhatikan simtom-simtom yang ada pada klien. 7.3.1. Simtom yang mengarah pada gangguan Kecemasan : a. Gangguan tidur b. Mudah merasa kelelahan c. Sulit konsentrasi d. Mudah marah e. Ketegangan otot f. Perasaan tidak berdaya 7.3.2. Simtom yang mengarah pada gangguan Depresi : a. Suasana hati sedih dan tertekan hampir sepanjang hari b. Sulit tidur c. Perubahan kadar aktivitas, menjadi lemah, atau retardasi psikomotor dan meningkatnya aktivitas d. Kehilangan nafsu makan (penurunan berat badan), atau bertambahnya nafsu makan (bertambahnya berat badan) e. Kehilangan energi f. Konsep diri negatif g. Mengeluh sulit berkonsentrasi, lambat berfikir atau tidak dapat mengambil keputusan h. Adanya pikiran bunuh diri (ide, rencana, atau usaha) 7.3.3. Simtom yang mengarah pada gangguan Hiperaktivitas : a. Kaki dan tangan tidak bisa diam atau banyak bergerak di tempat duduk b. Berdiri atau berjalan di dalam kelas pada situasi yang dituntut untuk duduk c. Berlari-lari atau memanjat tanpa memperdulikan lingkungan (kelihatan gelisah) d. Mengalami kesulitan untuk bermain dengan tenang dan santai e. Seakan selalu ‘’bergerak’’ atau seperti ‘’digerakan’’ oleh mesin f. Berbicara terlalu banyak 7.3.4. Simtom yang mengarah pada Gangguan Pemusatan Perhatian : a. Sering gagal memberikan perhatian pada detil, atau kurang teliti dalam bekerja, mengerjakan tugas sekolah atau tugas lainnya b. Mengalami kesulitan untuk memusatkan perhatian dalam suatu tugas atau permainan c. Sering seakan tidak mendengar ketika diajak bicara d. Sering tidak mengikuti instruksi dan gagal dalam menyelesaikan tugas sekolah atau suatu pekerjaan (bukan berarti bersikap melawan atau tidak mengikuti instruksi) e. Sering sulit mengorganisasikan tugas dan aktivitas f. Sering menghindari, tidak suka atau malas melaksanakan tugas yang memerlukan pengendalian diri (misalkan dalam mengerjakan pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah) g. Sering kehilangan alat-alat untuk mengerjakan tugas (misal buku) h. Mudah terganggu dengan adanya stimulus dari luar/mudah beralih perhatiannya i. Sering lupa pada kegiatan rutin 7.3.5. Simtom yang mengarah pada Impulsivitas : a. Menjawab sebelum pertanyaan selesai b. Tidak bisa menunggu giliran, baik dalam bermain maupun berbicara c. Menginterupsi orang lain (misal dalam percakapan atau permainan) 7.3.6. Simtom yang mengarah pada Autisme: a. Gangguan kualitatif dalam interaksi sosial • Gangguan dalam penggunaan berbagai perilaku non-verbal • Kegagalan dalam membangun hubungan pertemanan • Kurangnya spontanitas dalam berbagi kesenangan • Kurangnya hubungan sosial dan emosional yang timbal balik b. Gangguan kualitatif dalam hubungan komunikasi • Keterlambatan atau sama sekali tidak berkembangnya kemampuan bicara • Pada individu yang dapat berbicara, terdapat hambatan untuk memulai atau mempertahankan percakapan dengan orang lain • Penggunaan bahasa yang stereotip/aneh • Kurangnya spontanitas dalam berkhayal atapun meniru sesuai tingkat perkembangannya c. Adanya pola yang dipertahankan atau stereotip dalam perilaku • Preokupasi dengan satu atau lebih pola minat yang strereotip dan terbatas, abnormal baik dalam fokus maupun intensitasnya • Ketertarikan pada ritual atau rutinitas • Adanya gerakan-gerakan yang stereotif dan berulang d. Adanya keterlambatan atau fungsi yang tidak normal • Interaksi sosial • Bahasa yang digunakan dalam komunikasi sosial • Permainan yang bersifat simbolik atau imajinatif
  8. 8. Bila perlu, psikolog melakukan pemeriksaan psikologis dengan alat pendukung: Skala psikologi, Inventory, Alat tes psikologi (sesuai gejala yang didapat dari hasil asesmen) antara lain : 8.1. Kecemasan : skala Kecemasan BAI (Beck Anxiety Inventory) 8.2. Depresi : skala Depresi BDI (Beck Depression Inventory) 8.3. Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas : Panduan Observasi GPP/H, Kuesioner Perilaku Anak 8.4. Autisme : Chekclist for Autism in Toodler, Childhood Autism Rating Scale
  9. 9. Menegakkan diagnosa sesuai dengan kriteria diagnosis ICD 10.
  10. 10. Menganalisa & menelaah potensi klien untuk berubah. 10.1. Mencatat permasalahan klien 10.2. Mempertimbangkan catatan medis klien 10.3. Menanyakan atau menggali kemampuan diri/potensi 10.4. Mengidentifikasi hambatan 10.5. Mengidentifikasi dukungan yang dimiliki
  11. 11. Menetapkan tujuan dan kriteria hasil. 11.1. Psikolog menanyakan harapan dari konseling kepada klien 11.2. Merancang bersama (psikolog dan klien) tujuan dan kriteria hasil 11.3. Mencatat tujuan dan kriteria yang telah disepakati
  12. 12. Merancang dan melaksanakan penanganan/intervensi. 12.1. Merancang dan mendiskusikan beberapa alternatif solusi 12.1.1. Membuat rancangan alternatif solusi yang relevan dengan permasalahan, potensi, hambatan, dan dukungan yang dimiliki klien 12.1.2. Alternatif solusi dapat berupa: a. konseling atau solusi permasalahan b. terapi psikologi Contoh: Terapi Kognitif, Terapi Kognitif Keperilakukan, Terapi Suportif 12.2. Psikolog menetapkan alternatif solusi yang dipilih. Klien yang aktif dapat dilibatkan dalam pengambilan keputusan 12.3. Psikolog dan klien mengembangkan perencanaan solusi yang telah dipilih menjadi lebih konkrit dan operasional berdasarkan poin 12.2. 12.4. Melaksanakan solusi yang telah direncanakan 12.4.1. Psikolog membuat time schedule 12.4.2. Klien dengan bantuan psikolog melaksanakan solusi: a. Pada sesi pertemuan tersebut di ruang konsultasi psikologi, seperti mengajarkan teknik terapi b. Pada saat klien di luar ruang konsultasi psikologi untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari 12.4.3. Psikolog menetapkan waktu kontrol lanjutan
  13. 13. Psikolog mengevaluasi dan memberikan dukungan bagi klien: 13.1. Menanyakan bagaimana perasaan dan pikiran klien tentang proses yang telah dijalaninya 13.2. Jika telah berhasil, klien tetap melakukan program 13.3. Psikolog tetap peka bila ada permasalahan lain yang belum mendapatkan perhatian 13.4. Menghargai usaha dan hasil, dan dukungan untuk kontrol lanjutan 13.5. Melakukan rujukan internal atau eksternal jika diperlukan
  14. 14. Psikolog mendokumentasikan hasil pada RMe klien dan hasil pemeriksaan psikologis klien.
  15. 15. Apabila klien adalah pasien rujukan diskusikan dengan profesi lain dari poli yang merujuk.
  16. 16. Psikolog mengakhiri sesi.

tergantung kasus

Sesuai dengan Peraturan Bupati No. 59 Tahun 2012 tentang tarif pelayanan puskesmas atau penjaminan/asuransi yang bersangkutan

Hasil screening dan atau tes psikologi, Psikoedukasi (leaflet), Konseling, Psikoterapi

  1. Kotak saran/kotak pengaduan
  2. Telpon : (0274 ) 6499870
  3. SMS : 0898 6014 747
  4. Email : puskesmasgamping1@gmail.com
  5. Datang langsung ke Puskesmas Gamping 1
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Pelayanan Psikologi"