1. Membawa identitas seperti KTP, KK, KIA, KIS
2. Melakukan Scan Barcode Kartu Berobat dan memilih layanan yang akan dituju di mesin antrian untuk mengambil nomer antrian (bagi pasien lama).
3. Mengambil antrian pendaftaran (bagi pasien baru) untuk melakukan registrasi terlebih dahulu di loket pendaftaran.

1. Petugas memantau data PWS: morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan cakupan pelayanan di wilayah kerja Puskesmas;
2. Petugas menilai Setiap kasus penyakit menular apakah berpotensi KLB atau bukan;
3. Petugas surveilans Puskesmas melaporkan penyakit berpotensi KLB/ wabah. ke dalam aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), jika jumlah kasus melebihi parameter yang telah ditetapkan maka akan muncul “sinyal KLB” yang dapat tertangkap oleh petugas surveilans Kabupaten/kota maupun propinsi;
4. Petugas (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota segera melakukan verifikasi dan tindak lanjut penyelidikan epidemiologi dalam waktu < 24 9 jam, penelusuran kontak erat, pengendalian faktor risiko dan lingkungan/vektor/binatang pembawa penyakit termasuk pemeriksaan laboratorium serta pemberian imunisasi (untuk KLB Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi/PD31);
5. Petugas melaksanakan surveilans rutin jika tidak ada sinyal KLB;
6. Petugas melakukan koordinasi lintas program dan lintas sektor terkait, dalam melakukan respon KLB;
7. Petugas melakukan laporan berjenjang;
8. Petugas bersama kader melakukan kunjungan rumah untuk pemantauan lanjutan;
9. Petugas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Pelayanan Umum dan Lansia, Konsultasi, Resep Obat Rujukan (sesuai kondisi pasien)

1. Sarana Pengaduan yang disediakan:

a. Kotak Saran

b. SMS/Telepon/WA

c. Email

2. Petugas pelayanan pengaduan :

a. Nama Petugas  : Ulfah K. / Febrina Nurul

b. Nomor HP        : +62 82135376760

c. Nomor Kantor : (0274) 888598

d.Alamat e-mail  : puskesmasngaglik1@gmail.com