Instalasi Penyehatan Lingkungan

  1. 1. Melalui simRS
  2. 1. Melalui simRS

  1. Pengelolaan Air Bersih 1. Sumber air terdiri dari sanitasi air yaitu air perpipaan (HIPPAM) dan air non perpipaan (sumur bor/truk tangki air) 2. Air tersedia selama 24 jam. 3. Pendistribusian air ke ruangan dilakukan setiap 2 jam sekali dengan pengisian tendon utama yang selanjutnya di distribusikan ke tendon” yang ada di Rumah Sakit Ngimbang dengan menggunakan system bel dan lampu indikator untuk pengingat pengisian tandon. 4. Sistem pendistribusian yang berasal dari air non perpipaan (sumur bor) dilakukan jika ada kendala pada air HIPPAM. 5. Sistem Pendistribusian yang berasal dari air HIPPAM langsung dialirkan tendon utama 6. Pemeriksaan kualitas baku mutu air bersih dilakukan 6 bulan sekali. Pengelolaan Limbah Padat 1. Pengangkutan dari Sumber 2. Pemilahan 3. Pewadahan 4. Penyimpanan 5. Pengangkutan oleh pihak ke III Pengolahan Limbah Cair 1. System pengolahan air limbah dengan sytem anaerobicaerobic biofilter 2. Air limbah yang dihasilkan dialirkan ke bak penampung yaitu bak yang berfungsi menampung seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, baik yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari kegiatan klinis di rumah sakit. Air limbah yang ditampung kemudian dipompa untuk disalurkan ke Bak Inlet. 3. Bak Equalisasi berfungsi menghomogenkan air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit sehingga air limbah tersebut memiliki karakteristik yang sama. 4. Dari bak equalisasi dilanjutkan ke bak anaerobic filter. Proses di bak anaerobic filter dibantu dengan bakteri anaerob. Pada unit ini terdiri dari 3 buah ruangan yang berisi media untuk pembiakan mikroorganisme yang akan menguraikan senyawa polutan yang ada di dalam air limbah. 5. Bak aerasi yaitu proses penambahan oksigen air limbah dengan bantuan aerator. Dari bak aerasi air limbah mengalir ke bak filtrasi. 6. Bak filtrasi, dalam bak ini terdiri dari Pasir silika dan karbon aktif. 7. Air dari pengolahan bak filtrasi dialirkan dengan sistem peluapan ke kolam indikator, sebagai indikator adalah ikan. Jika ikan tersebut mati maka proses pengolahan air limbah belum maksimal dan air limbah belum memenuhi baku mutu. 8. Selanjutnya ke luar ke outlet yang kemudian dibuang kebadan air. 9. Pemeriksaan kualitas air limbah dilakukan setiap bulan 10. Petugas memberikan pelayanan dengan menerapkan prinsip CEPAT TERASA 11. Pasien dan keluarga dihimbau untuk tidak memberikan hadiah kepada petugas
  2. Pengelolaan Air Bersih 1. Sumber air terdiri dari sanitasi air yaitu air perpipaan (HIPPAM) dan air non perpipaan (sumur bor/truk tangki air) 2. Air tersedia selama 24 jam. 3. Pendistribusian air ke ruangan dilakukan setiap 2 jam sekali dengan pengisian tendon utama yang selanjutnya di distribusikan ke tendon” yang ada di Rumah Sakit Ngimbang dengan menggunakan system bel dan lampu indikator untuk pengingat pengisian tandon. 4. Sistem pendistribusian yang berasal dari air non perpipaan (sumur bor) dilakukan jika ada kendala pada air HIPPAM. 5. Sistem Pendistribusian yang berasal dari air HIPPAM langsung dialirkan tendon utama 6. Pemeriksaan kualitas baku mutu air bersih dilakukan 6 bulan sekali. Pengelolaan Limbah Padat 1. Pengangkutan dari Sumber 2. Pemilahan 3. Pewadahan 4. Penyimpanan 5. Pengangkutan oleh pihak ke III Pengolahan Limbah Cair 1. System pengolahan air limbah dengan sytem anaerobicaerobic biofilter 2. Air limbah yang dihasilkan dialirkan ke bak penampung yaitu bak yang berfungsi menampung seluruh air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit, baik yang berasal dari limbah domestik maupun air limbah yang berasal dari kegiatan klinis di rumah sakit. Air limbah yang ditampung kemudian dipompa untuk disalurkan ke Bak Inlet. 3. Bak Equalisasi berfungsi menghomogenkan air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit sehingga air limbah tersebut memiliki karakteristik yang sama. 4. Dari bak equalisasi dilanjutkan ke bak anaerobic filter. Proses di bak anaerobic filter dibantu dengan bakteri anaerob. Pada unit ini terdiri dari 3 buah ruangan yang berisi media untuk pembiakan mikroorganisme yang akan menguraikan senyawa polutan yang ada di dalam air limbah. 5. Bak aerasi yaitu proses penambahan oksigen air limbah dengan bantuan aerator. Dari bak aerasi air limbah mengalir ke bak filtrasi. 6. Bak filtrasi, dalam bak ini terdiri dari Pasir silika dan karbon aktif. 7. Air dari pengolahan bak filtrasi dialirkan dengan sistem peluapan ke kolam indikator, sebagai indikator adalah ikan. Jika ikan tersebut mati maka proses pengolahan air limbah belum maksimal dan air limbah belum memenuhi baku mutu. 8. Selanjutnya ke luar ke outlet yang kemudian dibuang kebadan air. 9. Pemeriksaan kualitas air limbah dilakukan setiap bulan 10. Petugas memberikan pelayanan dengan menerapkan prinsip CEPAT TERASA 11. Pasien dan keluarga dihimbau untuk tidak memberikan hadiah kepada petugas

24 Jam

14 Pembayaran satu pintu di kasir 2 Pasien BPJS tidak dipungut biaya 3 Pasien umum sesuai dengan tarif yang diatur oleh Perda Kabupaten Lamongan No 10 Tahun 2023

pemberian pelayanan Penyehatan Lingkungan

Kotak Pengaduan 1 Email ngimbangrsu d yahoo co 2 Website https lamon gkab go id rs udngimbang 4 Whatsapp 0821412369 63
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Instalasi Penyehatan Lingkungan"