Standar Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian (PPI)

  1. a. Pasien Umum : a. Kartu Identitas (KTP/KK)
  2. b. Pasien BPJS Kesehatan a. Kartu Identitas (KTP/KK) b. Surat Egibilitas Pasien/ SEP (yang diterbitkan oleh RS).
  3. b. Pasien BPJS Kesehatan a. Kartu Identitas (KTP/KK) b. Surat Egibilitas Pasien/ SEP (yang diterbitkan oleh RS).
  4. d. Pasien Jasa Raharja : a. Kartu Identitas b. Surat Laporan dari Kepolisian c. Surat Jaminan dari Jasa Raharja.
  5. e. Pasien Non Register : a. Surat keterangan tidak mampu dari kepala desa b. Kartu Identitas c. Kartu Keluarga (fotocopy masing -masing rangkap 1). d. Jika persyaratan belum ada, pasien/ keluarga pasien harus meninggalkan uang/ KTP untuk jaminan (pengurusan administrasi 2 x 24jam).
  6. f. Pasien diantar oleh perawat dari IGD/ Ruang Rawat Jalan / Ruang Rawat Inap.
  7. g. Status Rekam Medik pasien sudah terisi data tindakan operasi medis dan persetujuan tindakan operasi dari pihak keluarga pasien.
  8. h. Pasien sudah mendapatkan pelayanan Pre operasi di ruang IGD / Ruang Rawat Jalan / Ruang Rawat Inap.
  9. i. Pasien sudah terdaftar pada jadwal operasi di ruang instalasi bedah sentral kecuali operasi emergensi.
  10. j. Fasilitas, sarana dan peralatan untuk tindakan operasi sudah tersedia dan sudah diperiksa oleh petugas bedah sentral seperti obat- obatan, anestesi, listrik, alat medis dll. a. Surat Laporan dari Kepolisian b. Surat Jaminan dari Jasa Raharja.
  11. 1. Pasien Non Register : k. Kartu berobat (bila ada) l. Surat keterangan tidak mampu dari kepala desa m. Rujukan Puskesmas n. Kartu Identitas o. Kartu Keluarga (fotocopy masing -masing rangkap 5). p. Jika persyaratan belum ada, pasien/ keluarga pasien harus meninggalkan uang/ KTP untuk jaminan (pengurusan administrasi 2 x 24jam).

  1. A. KEWASPADAAN STANDAR 1. Kebersihan Tangan a. Kebersihan tangan menggunakan cairan antiseptik • Lepaskan semua asesoris yang melekat pada kedua tangan dan lengan • Tuangkan 3-5 cc antiseptik bebasis alcohol ke dalam tangan • Gosok kedua telapak tangan hingga merata • Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya • Gosok kedua telapak dan sela-sela jari • Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci • Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya • Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya • Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditclapak tangan kiri dan sebaliknya. • Lama kebersihan tangan 20-30 detik. b. Kebersihan tangan menggunakan sabun dan air (handwash) • Lepaskan semua asesoris yang melekat pada kedua tangan dan lengan • Basahi tangan dengan air • Tuangkan 3-5 cc antiseptik bebasis alcohol ke dalam tangan • Gosok kedua telapak tangan hingga merata • Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya • Gosok kedua telapak dan sela-sela jari • Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci • Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya • Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan kiri dan sebaliknya • Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditclapak tangan kiri dan sebaliknya. • Bilas kedua tangan dengan air, lakukan langkah yang sama • Keringkan dengan tissue/handuk sekali pakai sampai benar-benar kering • Gunakan tissue/handuk tersebut untuk menutup keran • Lama kebersihan tangan 40=60 detik c. kebersihan tangan bedah • Buka perhiasan yang digunakan, basahi tangan dengan air mengalir, ginakan cairan antiseptic • Mulai dengan tangan, gunakan pembersih kuku untuk membersihkan daerah bawah kuku kedua tangan • Cuci tiap jari seakan-akan mempunyai empat sisi, berikutnya scrub pada pergelangan tangan pada tiap tangan • Setelah seluruh pergelangan tangan di scrub, pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku • Ulangi pada lengan satunya dari lengan menuju siku, bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh, pastikan tangan ditahan lebih tinggi dari siku • Biarkan sisi air menetes melalui siku, keringkan dengan handuk steril, sekarang tangan sudah aman.
  2. Alat Pelindung Diri : penggunaan Alat Pelindung Diri disesuaikan dengan adanya resiko paparan dan dinamika transmisi a. Masker N95 Langkah-Langkah pemasangan : 1. Genggam respirator dengan satu tangan, posisikan sisi depan bagian hidung pada ujung jari - jari, biarkan tali pengikat menjuntai bebas di bawah tangan anda 2. Posisikan respirator di bawah dagu dan sisi untuk hidung berada di atas 3. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak tinggi di belakang kepala di atas telingaTarik tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali di bawah telinga. 4. Letakkan jari - jari kedua tangan anda di atas bagian hidung yang terbuat dari logam.Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing - masing tangan ) mengikuti bentuk hidung. Jangan menekan respirator dengan satu tangan karena dapat mengakibatkan respirator bekerjakurang elektif 5. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati- hati agar posisi respirator tidak berubah. b. Masker Bedah Langkah-Langkah pemasangan : 1. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher 2. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung 3. Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga 4. melekat dengan baik 5. Periksa ulang pengepasan masker Langkah - langkah melepaskan: 1. Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah 2. terkontaminasi 3. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet 4. bagian atas 5. Buang ke tempat limbah infeksius c. Kacamata Pelindung Langkah-Langkah Pemasangan : 1. Pasang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas Langkah-Langkah meelepaskan : 1. Bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah terkontaminasi 2. Saat melepasnya, pegan g karet atau pegang kacamata 3. Letakkan diwadah yang telah disediakan untuk diproses ulang atau dalam tempat limbah infeksius d. Pemakaian Gaun / Apron Langkah - langkah Pemasangan: 1. Tutupi badan sepenuhnya dari Icher hingga lutut, lengan hingga bagian pergelangan tangan dan selubungkan kebelakang punggung 2. Ikat di bagian belakang Icher dan pinggang Langkah - langkah melepaskan : 1. Bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah terkontaminasi 2. Lepas tali 3. Tarik dari Icher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun pelindung saja 4. Balik gaun pelindung 5. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah di sodiakan untuk diproses ulang atau buang di tempat limbah infeksius c. Sarung Tangan Langkah - langksh Pemasangan : 1. Buka pembungkus sarung tangan dengan bati - hati, pilih yang sesuai ukuran 2. Jika harus mempertahankan prinsip- prinsip steril hindarkan sarung tangan terkontaminasi obyck tidak steril 3. Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung tangan bagian atas dan masukkan tangan non dominan dengan posisi telentang, masukkan jari secara pelan — pelan. 4. Untuk memakai sarung tangan sebelah kiri gunakan empat jari tangan dominan, masukkan dalam lipatan sarung tangan (bagian luar ), segera masukkan tangan non dominan secara perlahan - lahan Langkah - langkah Melepaskan: 1. Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi 2. Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, lepaskan 3. Pegang sarung tangan yang telah di lepas dengan 4. Dengan menggunakan tangan yong masih memakai sarung tangan 5. Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di bawah sarung tangan yang belum di lepas dipergelangan tangan 6. Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius 7. Cuci tangan sesuai prosedur. f. Penutup kepala Langkah - langkah : 1. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga penutup semua rambut 2. Lepaskan pelindung kepala dan langsung di buang ke tempat sampah g. Pelindung Kaki Langkah - langkah : 1. Gunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh ujung dari telapak kaki, bias menggunakan sepatu boot dari bahan kulit 2. Sepatu harus selalu bersih, harus selalu digunakan didalam kamar operasi dan tidak boleh dipakai keluar, tidak dianjurkan memakai sandal, sepatu terbuka dan telanjang kaki
  3. 3. Pemrosesan Peralatan Perawatan Pasien a. Resiko tinggi (critical) Definisi : kontak dengan jaringan steril, system peredaran darah (vaskuler) Cara : sterilisasi autoclaf, ETO, atau sterilisasi temperature rendah b. Resiko sedang (semi critical) Definisi : kontak dengan membrane mukrosa yang utuh, mudah terkontaminasi dengan mikroba Cara : disinfeksi tingat tinggi : pasteurisasi, steam, disinfektan kimiawi c. Rendah (non-critical) Definisi : kontak dengan kulit yang utuh dan tidak mengenai membrane mukosa, lingkungan secara tidak langsung Cara : tidak perlu steril, pembersihan fisik/disinfeksi tingkat rendah (deterjen dan air) 4. Penanganan linen • Linen kotor dari unit pemakai (user) • Ruang penerimaan (petugas menggunakan Alat Pelindung Diri) • Lakukan penghitungan dan penimbangan • Perendaman linen infeksius (gunakan Alat Pelindung Diri) sesuai indikasi • Pencucian, pengeringan, penyetrikaan, pelipatan • Linen non steril • Lemari penyimpanan • Distribusi 5. Pengendalian Lingkungan • Pertahankan kebersihan udara • Pertahankan kebersihan permukaan lingkungan • Pertahankan mutu air • Persyaratan Keschatan sarana dan bangunan • Pangan siap saji • Pengendalian Kesehatan vector dan binatang 6. Pengendalian Limbah • Limbah Padat (infeksius dan non infeksius) • Limbah cair (infeksius dan non infeksius) • Limbah benda tajam • Limbah radioaktif 7. Penempatan Pasien • Tempatkan pasien dengan jarak minimal 1 meter • Tempatkan pasien tersendiri jika tidak bias menjaga kebersihan lingkungan • Perilaku hidup sehat dan bersih (tidak menggunakan perhiasan ditangan, seragam yang bersih, tidak merokok, rambut yang rapi 8. Penyuntikan yang aman • Pakai spuit dan jarum suntik steril sekali pakai untuk setiap suntikan, berlaku juga pada penggunaan vial multidose 9. Etika Batuk Yang perlu dilakukan saat batuk dan bersin: • Tutup mulut dan hidung dengan tissue, sapu tangan, masker atau lengan atas bagian dalam • Jika menggunakan tissue atau masker, buang tissue dan masker yang sudah dipakai kedalam tong sampah infeksius • Lakukan kebersihan tangan degan menggunakan sabun dan air mengalir atau pencuci tangan berbasis alcohol.
  4. B. KEWASPADAAN TRANSMISI 1. Melalui kontak : • Kamar tersendiri • Alur pasien tidak perlu khusus • Penanganan khusus tidak ada • APD sarung tangan dan gaun 2. Melalui droplet • Kamar tersendiri atau kohorting • Jarak pasien >/ 1 meter • Pintu kamar bolch terbuka • Alur pasien tidak perlu khusus • Penanganan udara tidak ada • APD masker bedah 3. Melalui udara (airborne precation) • Kamar tersendiri jika tidak memungkinkan kohorting • Tekanan negative aiau ventilasi barniah • Pintu kamar selalu tertutup • Alur pasien tersendiri • Pasien pakai masker • Petugas pakai N95 jika melakukan tindakan menghasilkan aerosol

Sesuai dengan kondisi pasien

Tidak dipungut biaya

Pelayanan pencegahan dan pengendalian infeksi

1.        Melalui kotak Pengaduan yang sudah disediakan

2.        Ruangan Pengaduan

3.        Melalui telepon dan WA  Pengaduan RSUD

HP: 0813-9650-9087

4.        SMS Ke 1708

5.        Web: Lapor.go.id

6.        E-mail : rsuss_sergai@yahoo.co.id

7.        Media Sosial  :

Instagram : https://www.instagram.com/rsudsultansulaiman

Facebook :  https://www.facebook.com/rsudsultansulaiman

 Website : https://rsudsultansulaiman.serdangbedagaikab.go.id


Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Standar Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian (PPI)"