pelayanan Instalasi Gizi

No. SK: 800/RSUD/2023/156a

  1. Daftar permintaan makanan (Fooding) pasien rawat inap

  • Pemesanan makanan (Fooding) dari ruang rawat inap
    1. Menyediakan form permintaan diet pasien untuk setiap bangsal rawat inap
    2. Perawat ruangan mengisi form permintaan diet yang terdiri dari nama pasien, ruangan/kamar, no RM, tanggal lahir dan diet pasien sesuai dengan jumlah pasien di masing-masing ruangan rawat inap
    3. Form permintaan diet diserahkan ke instalasi gizi oleh pekarya masing- masing ruangan
    4. Ahli gizi membuat rekapituasi permintaan diet seluruh pasien rawat inap berdasarkan form permintaan diet yang telah diserahkan oleh masing-masing ruangan rawat inap
    5. Ahli gizi menginfokan kepada petugas pengolah berapa jumlah pasien yang akan diberikanmakan sesuai dengan jenis diet dan bentuk makanannya.
    6. Ahli Gizi membuat etiket diet untuk setiap pasien dengan mencatat nama pasien, ruang/kamar, no RM, tanggal lahir, jenis diet dan batas waktu konsumsi makanan.
    7. Apabila ada perubahan diet dapat diinfokan ke bagian instalasi gizi dengan menghubungi no telp instalasi gizi
    8. Perawat ruangan dapat segera menghubungi bagian instalasi gizi untuk melaporkan jika ada pasien baru.
  • Perencanaan Menu dan kebutuhan Bahan Makanan
    1. 1. Sesuaikan penyusunan menu dengan macam dan jumlah tenaga
    2. 2. Perhatikan kebiasaan makan daerah setempat, musim, iklim dan pasar
    3. 3. Menetapkan macam menu, yaitu menu standar, menu pilihan, dan kombinasi keduanya
    4. 4. Menetapkan lama siklus menu yakni 10 sikus dan kurun waktu penggunaan menu satu tahun
    5. 5. Menetapkan pola menu yaitu dengan menetapkan pola dan frekuensi macam hidangan yang direncanakan untuk setiap waktu makan selama satu putaran menu
    6. 6. Menetapkan besar porsi berdasarkan standar makanan yang berlaku
    7. 7. Susun menu dengan cara : a. Kumpulkan berbagai jenis hidangan, kelompokkan berdasarkan jenis makanan (kelompok lauk hewani, nabati, sayuran, buah) b. Susun pola menu dan master menu yang memuat garis besar frekuensi penggunaan bahan makanan harian dengan siklus menu yang berlaku c. Masukkan hidangan hewani yang serasi warna, komposisi, konsistensi bentuk dan variasi, kemudian lauk nabati, sayur, buah dan snack d. Usulkan menu kepada pengambil keputusan
    8. 8. Kumpulkan tanggapan/penilaian konsumen mengenai menu dengan menyebar kuesioner
    9. 9. Merevisi menu jika perlu, sesuai tanggapan/penilaian konsumen
  • Pemesanan bahan makanan
    1. 1. Menentukan frekuensi pemesanan bahan makanan segar dan kering
    2. 2. Membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan dengan cara mengalikan standar porsi dengan jumlah konsumen/ pasien kali kurun waktu pemesanan
    3. 3. Memeriksa ketersediaan stock bahan makanan basah dan kering di tempat penyimpanan bahan makanan
    4. 4. Melihat menu yang akan dimasak di siklus menu yang ada
    5. 5. Mencatat bahan makanan yang di butuhkan dalam menu yang akan dimasak dengan memperhitungkan stock bahan makanan yang tersedia
    6. 6. Pemesanan bahan makanan kering seperti : beras, tepung, gula, dll dilakukan setiap tiga hari ataun satu minggu sekali
    7. 7. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari sebelumnya dimulai dari menu makan malam hari tersebut hingga menu makan siang hari berikutnya
    8. 8. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan bahan makanan
    9. 9. Melakukan pemesanan (order) dengan menyerahkan/mengirim daftar pesananan bahan makanan kepada vendor (pihak ketiga) untuk menyediakan bahan makanan yang diorder sesuai dengan macam, jumlah, dan spesifikasi bahan makanan tersebut.
    10. 1. Ketika barang datang dilakukan dokumentasi (pengabilan foto) penerimaan barang oleh ahli gizi dengan pihak yang mengantarkan barang pesanan.
    11. 2. Admin Gizi menyusun barang pesanan yang datang dimeja penerimaan untuk difoto sebagai bukti barang yang datang
    12. 3. Ahli gizi dan admin gizi memeriksa, mengecek den menimbang bahan makanan yang datang. Pemeriksaan/ pengecekan bahan makanan berdasarkan pada : ? Daftar pesanan bahan makanan’ ? Spesifikasi bahan makanan ? Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima ? Jadwal dan waktu pengiriman
    13. 4. Melakukan pencatatan dan pelaporan di form penerimaan bahan makanan.
    14. 5. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai spesifikasi maka bahan makanan tersebut dikonfirmasikan kembali kepada vendor untuk dikembalikan atau ditukar.
    15. 6. Setelah bahan makanan yang datang meenuhi syarat diterima, keudian dipisahkan sesuai dengan jenisnya
    16. 7. Bahan makanan yang masih kotor, kemudian dibersihkan dan dicuci
    17. 8. Bahan makanan yang sudah bersih kemudian dipisahkan antarayang siap digunakan atau harus disimpan terlebih dahulu
    18. 9. Bahan makanan yang harus disimpan keudian dibawa ke gudang sesuai dengan jenisnya yaitu bahan makanan kering atau bahan makanan basah.
  • Penyimpanan Bahan Makanan
    1. A. Gudang Basah 1. Petugas gudang menerima bahan makanan dari petugas penerima barang. 2. Buang bagian yang rusak, cuci dan dibungkus dengan plastik. 3. Melakukan pencatatan tanggal, nama dan jumlah bahan makanan segar yang akan disimpan. 4. Mengatur dengan rapi bahan makanan tersebut di dalam lemari pendingain atau freezer. 5. Suhu tempat penyimpanan harus sesuai dengan jenis bahan makanan dan lama penyimpanan 6. Khusus untuk buah, ada yang tidak memerlukan pendingin.Perhatikan sifat buah sebelum dimasukkan ke dalam ruang atau lemari pendingin. 7. Pengecekan terhadap suhu dilakukan dua kali sehari dan pembersihan lemari es dan chiller dilakukan setiap hari. 8. Tidak menempatkan bahan makanan berbau keras bersama bahan makanan yang tidak berbau.
    2. B. Gudang Kering 1. Petugas gudang menerima bahan makanan kering dari petugas penerima barang. 2. Petugas mencatat jenis, jumlah bahan makanan kering yang akan disimpan,demikian pula tanggal diterima dan digunakan. 3. Bahan makanan kering disimpan di tempat yang kering dan tidak lembab. Kelembaban penyimpanan dalam ruangan adalah 80-90%. Suhu ruangan harus berkisar 19-210C. 4. Tempat penyimpanan bahan makanan harus terhindar dari kemungkinan kontaminasi baik bakteri, serangga, tikus dan hewan lainnya maupun bahan berbahaya. 5. Bahan makanan yang disimpan tidak boleh menempel pada lantai, dinding atau langit-langit ruangan. ? Jarak bahan makanan dengan lantai 15cm. ? Jarak bahan makanan dengan dinding 5cm. ? Jarak bahan makanan dengan langit-langit 60cm. 6. Petugas menyimpan bahan makanan tersebut secara teratur di lemari/rak menurut jenis, golongan/urutan pemakaian bahan makanan berdasarkan masa kadaluarsanya. Bahan makanan yang masa ekspair nya lebih dahulu, digunakan terlebih dahulu sesuai prinsip FIFO dan FEFO 7. Semua bahan makanan kering ditempatkan dalam tempat terbungkus rapat dan tidak berlubang. 8. Ruang penyimpanan bahan makanan kering harus bersih,rapih dan tertutup. 9. Gudang dibuka pada waktu yang telah ditentukan. 10. Semua lubang udara yang ada di gudang harus berkasa. 11. Setiap petugas yang mengabil barang harus mencatat di buku stok 12. Petugas gudang harus rutin mengecek suhu dan kelembaban ruang gudang kering
  • Pengolahan Bahan Makanan
    1. 1. Petugas memasak menggunakan APD berupa penutup kepala, masker, celemek, alas kaki tertutup.
    2. 2. Mencuci tangan secara standar sebelum mengolah makanan.
    3. 3. Menyiapkan alat-alat masak yang sudah bersih, bahan makanan serta bumbu-bumbu yang sudah disiapkan sebelunya.
    4. 4. Setelah semua siap, lakukan pengolahan makanan sesuai dengan jenis menu pada saat itu dan resep standar yang ada.
    5. 5. Pengolahan bahan makanan pokok : ? Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian dimasukkan ke dalam rice cooker ditambah air 2-2,5 kali beras ? Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang dimasukkan ke dalam wadah kecil yang merupakan mangkok khusus nasi tim kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus ? Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan ke dalam periuk besi besar kemudian tambahkan air 4-4,5 kali beras kemudian masak hingga menjadi bubur, aduk sesekali ? Pada pengolahan bubur saring dibuat dari tepung beras, proses pengolahan bubur saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan, kemudian untuk santannya dimasak hingga mendidih setelah itu ditambahkan tepung beras yang sebelumnya sudah diencerkan dan ditambahkan garam, kemudian diaduk-aduk hingga matang
    6. 6. Pengolahan lauk hewani ? Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada ? Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dan pasien dengan diet khusus seperti diet rendah garam (RG)
    7. 7. Pengolahan lauk nabati ? Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari tersebut dan standar resep yang ada ? Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien tanpa diet dan pasien dengan diet khusus seperti diet rendah garam (RG)
    8. 8. Pengolahan sayur ? Pengolahan sayur di sesuaikan dengan menu. ? Pengolahan sayur dilakukan dengan cara menumis, merebus, menyetup, dll
    9. 9. Dahulukan memasak makanan yang tahan lama seperti goreng gorengan dan yang berkuah dimasak paling akhir.
    10. 10. Tidak menjamah makanan masak dengan tangan tetapi harus menggunakan sendok atau penjepit.
    11. 11. Mencicipi makanan dengan sendok khusus yang selalu dicuci.
    12. 12. Memperlakukan makanan secara hati-hati dan seksama sesuai dengan hygiene sanitasi makanan
    13. 13. Setelah selesai proses pengolahan, makanan disiapkan dibaskom atau loyang yang bersih untuk selanjutnya persiapan proses distribusi.
  • Pemorsian Makanan
    1. 1. Persiapan Alat: a. Alat makan pasien ? VIP dan Ke1as : menggunakan 1 piring, 3 piring lauk, dan sendok ? Kelas 2 dan 3 : menggunakan plato dan sendok ? Kamar isolasi : menggunakan alat makan yang disposible (hanya sekai pakai) b. Alat pengambil makanan (sendok sayur, sendok nasi, penjepit dll) c. Wadah makanan dan plasitc wrapping untuk mebungkus alat makan pasien d. Troli untuk membawa makanan ke ruangan steril/penyajian
    2. 2. Persiapan Petugas : a. Memakai pakaian kerja yangbersih dan menggunakan APD b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan alat makan/makanan dengan sabun dan air mengalir c. Bila petugas hendak batuk atau bersin, tutup mulut/hidung dengan tisu/sapu tangan atau lengan dalam baju segera buang tisu yang sudah dipakai serta cuci sesudah itu
    3. 3. Pelaksanaan : a. Ahli gizi mebuat etiket diet/label makanan pasien sesuai dengan form perintaan diet pasien b. Petugas menyusun alat makan pasien diruangan steril c. Berikan etiket diet/ label makanan pada plato atau alat makan pasien yang bertuliskan : nama pasien, no RM, tanggal lahir, kamar perawatan dan jenis diet. d. Perhatikan etiket diet pasien yang tertera sebelum memorsi e. Penyajian nasi menggunakan mangkuk cetakan khusus nasi f. Penyajian lauk ditempatkan pada piring lauk sesuai dengan standar porsi, diperhatikan untuk makanan pasien yang memiliki diet khusus g. Penyajian sayur ditempatkan pada piring kecil untuk sayur sesuai dengan standar porsi h. Penyajian buah dibungkus dengan plastik dan diletakkan pada pada plato atau baki untuk pasien VIP dan kelas 1 i. Selanjutnya petugas menutup plato atau piring yang digunakan sebagai alat makan pasien menggunakan plastic wrapping j. Setelah selesai cek kembali makanan yang telah disajikan sesuai dengan jumlah pasien. Proses dilanjutkan dengan distribusi makanan pada pasien. k. Alat-alat yang telah digunakan dicuci sampai bersih dan disimpan pada tempatnya
  • Distribusi Makanan kepasien ruang rawat inap
    1. 1. Petugas menyiapkan troli makanan untuk membawa makanan dari instalasi gizi ke ruangan rawat inap.
    2. 2. Makanan yang telah diporsi dan dibungkus dengan plastic wrapping disusun sesuai dengan ruangan dan nomor kamar/bed nya dan dimasukkan ke dalam troly makan.
    3. 3. Untuk ruangan rawatannya dekat dengan instalasi gizi, platonya diletakkan di bagian luar untuk memudahkan distribusi dan yang di dalam troli juga diatur dan disusun berdasrakan yang akan dikeluarkan terlebih dahulu
    4. 4. Petugas memastikan troly tertutup rapat dan siap untuk dibawa keruang rawatan
    5. 5. Pendistribusian dilakukan pada waktu distribusi yang telah ditetapkan. Waktu distribusi makanan : ? Makan pagi : 06:30 – 07:00 ? Makan siang : 11:00 - 11:30 ? Makan malam : 17:00 – 17:30
    6. 6. Saat akan menyerahkan makanan kepada pasien petugas terlebih dahulu melakukan kebersihan tangan, kemudian memastikan kembali makanan yang diberikan sesuai dengan label makanan pada plato atau alat makan pasien untuk menghindari resiko kesalahanpeberian diit.
    7. 7. Ketuk pintu kamar pasien dengan wajah ceria beri salam dan cocokan dengan label yang tertera pada makanan pasien ? Bagi pasien baru : tanyakan identitas pasien dan lihat gelang identitas ? Bagi pasien yang sudah beberapa hari dirawat : sebut nama pasien dan lihat gelang identitas
    8. 8. Letakkan makanan dengan baik dan sopan sambil mempersilahkan makan dan sampaikan waktu untuk pengambilan kembali alat makan yang telah digunakan.
    9. 9. Setelah keluar ruangan lakukan kebersihan tangan kembali
    10. 10. Setelah selesai bersihkankebali troly yangdigunakan dan diletakkan di tempatpenyimpanannya.
  • Perlakuan Alat Makan pasien
    1. 1. Setelah petugas mendistribusikan makanan ke pasien, petugas menunggu sekitar 1 jam dari pendistribusian makanan
    2. 2. Petugas kembali ke kamar pasien sambil melihat apakah makanan yang diberikan telah dikonsumsi atau belum
    3. 3. Apabila makanan yang habis dikonsumsi, alat makan pasien diambil dan dibawa ke dapur
    4. 4. Apabila makanan pasien belum habis, petugas meminta izin kepada pasien untuk memindahkan sisa makanan yang masih ingin dikonsumsi ke wadah makanan yang lain
    5. 5. Selanjutnya petugas mebawa alat makan kotor pasien kembali keinstaasi gizi untuk dibersihkan
    6. 6. Apabila kegiatan penarikan alat makan sudah selesai, troly yang digunakan dibersihkan dan diletakkan kembai ditempat penyimpanan

180 - 200menit

Satu paket dengan tarif kamar rawat inap (tarif rawat inap)

Instalasi Gizi

Melalui : 

1. Kotak saran 

2. Telepon 0762-91777 

3. SMS / WA (Hp 081276336374) 

4. Email (rohulrsud@yahoo.co.id) 

5. Website (https://rsud.rokanhulukab.go.id)) 

6. Facebook (humasrsud Rokanhulu) 

7. Instagram (rsud_rokan_hulu) 

8. Twitter (rsud_rokan_hulu)

9. Tiktok (humasrsud rokanhulu) 

10. Secara langsung ke unit layanan pengaduan

Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "pelayanan Instalasi Gizi"