1. Lampiran SK Uang Persediaan (UP);
2. SK Penunjukan Pengguna Anggaran (PA) dan Bendahara;
3. Surat Pernyataan Mutlak.

1. Bendahara Pengeluaran Pembantu membuat SPP-UP dengan berkas pendukung, besaran nilai SPP-UP adalah 1/12 [total anggaran-(belanja tidak langsung+belanja langsung)];
2. Bendahara Pengeluaran menyampaikan SPP-UP beserta dokumen pendukung kepada PPK;
3. PPK melakukan verifikasi kelengkapan dokumen SPP-UP dengan SPD dan DPA;
4. Bendahara Pengeluaran menyediakan berkas SPM kepada Pengguna Anggaran;
5. Sekda selaku Pengguna Anggaran melakukan otorisasi dengan menandatangani SPM-UP, alokasi dana, Surat Pernyataan Pengajuan, dan Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak;
6. Bendahara Pengeluaran mengirimkan pengajuan SPP-UP dan SPM ke BPKAD;
7. BPKAD menerima dokumen SPP-UP dan menerbitkan SP2D; dan
8. Bendahara Pengeluaran mengadministrasikan penerimaan pencairan anggaran UP di rekening dinas.

2 Hari kerja

Tidak dipungut biaya

pencairan anggaran UP