1. 1 Pasien didaftarkan ke bagian admisi yang masuk melalui UGD dan Poliklinik sesuaii dengan penjamin yang dimiliki (BPJS yang sesuaii dengan kelasnya atau bisa dengan naik kelas, untuk BPJS klas III tidak bisa naik kelas sedangkan BPJS klas II dan diatasnya bisa naik tingkat sampai dengan klas paviliun, Jasa Raharja sesuaii dengan yang tertera di inform concent dan pasien umum sesuaii permintaan) 2 SEP rawat inap bagi pasien dengan jaminan BPJS 3 Pasien yang dilayani di ruang rawat inap melati adalah kasus kebidanan dan kandungan dengan perawatan high care dan low care

1. A. Pasien yang masuk ke Ruang rawat Seruni dapat berasal dari: 1. Pasien dari Poliklinik a) Advis DPJP untuk dilakukan rawat inap. b) Keluarga mendaftar di admisi untuk mendapat nomor register rawat inap c) Pasien di transfer ke ruang ranap melati oleh petugas poliklinik d) Bidan melakukan serah terima dengan petugas poliklinik disertai lembar transfer antar ruang dan petugas ruangan tandatangan serah terima e) Bidan ruangan memberikan inform concent tentang perawatan serta mengorientasikan ruangan seruni f) Pasien mendapatkan tindakan keperawatan dan medis sesuaii dengan indikasi. 2. Pasien dari UGD / ponek a) Pasien datang sendiri atau rujukan masuk melalui UGD ponek b) Pasien mendapatkan penanganan awal di UGD. c) Pasien dilakukan screening COVID-19 oleh dokter dan petugas/ UGD ponek d) Petugas memberikan general inform tentang kelas perawatan sesuaii dengan kelasnya bisa naik kelas. Apabila pasien tidak sesuaii dengan kelas perawatnnya pasien memberikan tandatangan bermaterai. e) Pasien ditransfer ke IRNA melati oleh petugas UGD/ponek f) Bidan ruangan memberikan inform concent tentang perawatan serta mengorientasikan ruangan melati g) Pasien mendapatkan tindakan keperawatan dan medis sesuaii dengan indikasi 3. Pasien pindahan ruang lain a) Advis DPJP untuk pindah hihgcare dan low care sesuaii dengan kasusnya b) Pasien ditransfer ke IRNA melati oleh petugas ruangan sebelumnya. c) Bidan melakukan serah terima dengan petugas ruangan sebelumnya disertai lembar transfer antar ruang d) Bidan ruangan memberikan inform concent tentang perawatan serta mengorientasikan ruangan melati e) Pasien mendapatkan penanganan dan terapi sesuaii dengan indikasi. B. Kriteria penempatan pasien 1. 2 bed untuk klas I 2. 2 bed untuk klas II 3. 16 bed untuk klas III 4. 2 bed untuk paviliun 5. 4 bed untuk ruang isolasi 6. 6 bed untuk HCU C. Setelah masuk di IRNA melati, pasien akan mendapatkan perawatan dan penanganan sesuaii dengan indikasi dan program terapi. 1. Pemberian terapi obat 2. Perawatan sesuaii indikasi 3. Pemeriksaan penunjang diagnostik 4. Tindakan pembedahan/operasi 5. Tindakan-tindakan spesifik sesuaii indikasi D. Selama dalam perawatan pasien akan dievaluasi perkembangan kondisinya dan respon terhadap penanganan yang telah dilakukan E. Berdasarkan evaluasi perkembangan akan diperoleh kemungkinan: 1. Pasien bisa KRS (Keluar Rumah Sakit) 2. Pulang Atas Permintaan Sendiri (APS). 3. Perlu dipindahkan ke ruangan lain. 4. Perlu dilakukan rujukan ke rumah sakit lain. 5. Meninggal F. Seluruh kondisi di atas akan dilaksanakan penanganan sesuaii dengan prosedur yang sudah ditetapkan rumah sakit.

IRNA Melati memberikan pelayanan selama 24 jam

Umum : Sesuaii Peraturan Bupati Ponorogo No. 64 Tahun 2017 Tentang tarif Pelayanan Kesehatan Pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ponorogo

JKN : Permenkes No. 52 Tahun 2016 Tentang Standar     Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Sesuaii tarif INA-CBGs.

Rawat Inap Ruang Melati

Facebook : rsud harjono ponorogo

Instagram : rsudharjono_po

Website : www.rsudharjono.go.id

Email :  rsudharjono@ponorogo.go.id

Telpon : 0352 489262, 0352 489136