1. Linen dan pencatatannya

1. 1. Petugas laundry mengambil linen kotor ke unit pelayanan
2. 2. Petugas unit pelayanan menyerahkan linen kotor kepada petugas laundry dengan mencatat jumlah linen kotor yang diserahkan di kertas bon
3. 3. Petugas Loundry membawa linen kotor dengan troli warna merah ke tempat pencucian
4. 4. Linen ditimbang oleh petugas londry disaksikan oleh petugas laundry Rumah sakit
5. 5. Hasil penimbangan laundry dicatat oleh petugas petugas laundry dalam buku rekapitulasi cucian
6. 6. Linen kotor dipilah diruang pemilahan oleh petugas laundry sesuai dengan tingkat kekotoran, jenis linen, warna linen dan infeksius / non infeksius
7. 7. Linen yang sudah dipilah dimasukkan ke dalam mesin cuci untuk dilakukan proses pencucian
8. 8. Linen yang telah selesai diproses pencucian kemudian di peras di mesin pemeras, kemudian di keringkan
9. 9. Setelah linen kering dilanjutkan dengan proses pelipatan proses penyetrikaan
10. 10. Linen yang telah disetrika kemudian di pilah sesuai nama masing-masing unit pelayanan dengan jumlah sesuai dengan bon linen kotor yang masuk
11. 11. Linen disimpan dikelompokkan sesuai dengan nama unit yang tertera di ruang penyimpanan linen bersih
12. 12. Linen yang sudah bersih dan siap digunakan, didistribusikan ke masing-masing unit pelayanan menggunakan troli berlapis warna biru untuk disimpan di almari tempat linen bersih

1 Hari

Mengacu pada  Peraturan Bupati Nomor 29  Tahun 2012 tentang Tarif Layanan Kesehatan pada Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Aziz Marabahan

Linen yang Bersih

1. email : pengaduan rshaa@gmail.com
2. surat yang bisa dipertanggungjawabkan
3. telephone (0511)4799118
4. kotak aduan
5. aduan langsung ke unit layanan