Pengasuhan Anak Terlantar di RPA UPT RPA Wiloso Projo Kota Yogyakarta

No. SK: 245/KEP/DSTKT/III/2024

  1. Surat Rekomendasi dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta

  1. Anak Terlantar mendapat rekomendasi dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta untuk dapat masuk menjadi anak asuh UPT RPA Wiloso Projo dan diantar oleh orang tua/wali atau dirujuk oleh Orsos/Ormas/Kepolisian
  2. Diterima pengasuh UPT RPA dan diassessment awal oleh Pekerja Sosial kemudian ditempatkan di asrama
  3. Masuk asrama diberi perlengkapan tidur dan mandi
  4. Mendapatkan kebutuhan pokok: Makan sehari 3 kali Pakaian Pendidikan meliputi biaya pendidikan, transport, uang saku, dan sarana sekolah (sepatu, tas, alat tulis, dan seragam)
  5. Anak asuh baru yang belum mendapatkan sekolah, dicarikan sekolah sesuai dengan keinginan dan kemampuan
  6. Anak Asuh mendapatkan bimbingan mental dan spiritual: Yasinan Pembinaan rohani Iqro’ dan Qiroah
  7. Anak asuh mendapatkan pendidikan/keterampilan tambahan berupa kesenian (Latihan Tari Klasik dan Modern)
  8. Anak asuh mendapatkan pendidikan keterampilan (membuat makanan dan kerajinan tangan)
  9. Anak Asuh mendapatkan Bimbingan Olahraga
  10. Anak Asuh Mendapat Bimbingan Belajar dari Guru/ Pengajar yang Kompeten

60 Menit

Tidak dipungut biaya

Mendapatkan pelayanan pengasuhan di UPT RPA

1. Melalui kotak saran ke Dinsosnakertrans

2. Melalui telepon Dinas ke Nomor (0274) 563730 atau Whatsapp ke nomor 0882006609100

3. Datang langsung ke Dinsosnakertrans

4. UPIK melalui aplikasi Jogja Smart Service

Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Pengasuhan Anak Terlantar di RPA UPT RPA Wiloso Projo Kota Yogyakarta"