1. 1. Permohonan melalui elektronik/manual
2. 2. Pernyataan kesiapan Nakhoda
3. 3. Bukti pembayaran PNBP/restribusi daerah
4. 4. Bukti Pajak Pertambahan nilai untuk BBM Industri (>30 GT)
5. 5. Perizinan berusaha (SIPI/SIKPI)
6. 6. Surat Laik Operasi KapaL Perikanan (SLO)
7. 7. Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal (STBL Kedatangan)
8. 8. Perjanjian Kerja Laut (PKL)
9. 9. Dafatar Awak Kapal Perikanan ( Crew List )

1. 1. Mengajukan permohonan penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) kepada Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
2. 2. Menerima permohonan dan meneruskan kepada petugas Kesyahbandaran untuk diperiksa
3. 3. Memeriksa kelengkapan administrasi dokumen kapal perikanan. Apabila tidak lengkap maka dikembalikan ke nakhoda/pemilik/pengurus kapal untuk dilengkap
4. 4. Memeriksa teknis dan nautis kapal perikanan, alat penangkapan ikan, alat bantu penangkapan ikan dan pemenuhan persyaratan pengawakan kapal perikanan, Jika sesuai maka diteruskan ke Syahbandar di Pelabuhan Perikanan
5. 5. Memeriksa Ulang dan meneliti kelengkapan Persetujuan Berlayar (PB). Jika sesuai, maka menandatangani PB, Jika tidak sesuai maka dikembalikan ke Petugas Kesyahbandaran untuk diperbaiki
6. 6. Mengarsipkan berkas dokumen dan menyampaikan Persetujan Berlayar Kepada Nakhoda/Pemilik/Pengurus Kapal

80 menit per kapal perikanan

Tidak dipungut biaya

Persetujuan Berlayar (PB)

Penanganan pengaduan diterima oleh petugas pelayanan publik melalui kotak pengaduan maupun pengaduan secara langsung (lisan atau tertulis) yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pengaduan dan www.lapor.go.id