1. a. Foto Copy Surat Perkawinan bagi mempelai yang beragama Katholik
2. b. Pas photo berwarna berpasangan ukuran 4x6 cm sebanyak 2 lembar berpakaian bebas rapi baju berkerah;
3. c. Melampirkan fotocopy KTP-el kedua mempelai
4. d. Foto copy Akta Kematian bagi mempelai yang berstatus Cerai Mati.
5. e. Melampirkan Akta Perceraian asli bagi mempelai yang berstatus Cerai Hidup.

1. a. Pemohon Menyerahkan berkas Permohonan Akta perkawinan melalui petugas loket;
2. b. Petugas loket menerima berkas dan memeriksa kelengkapan berkas, kalau lengkap dilanjutkan dengan mengisi formulir oleh pemohon kalau kurang lengkap dikembalikan untuk diperbaiki/dilengkapi.
3. c. Petugas verifikasi memvalidasi data, kalau lengkap dan benar dilanjutkan, kalau tidak lengkap atau tidak benar,dikembalikan kepada pemohon disertai catatan hasil verifikasi.
4. d. Berkas yang telah diverifikasi dan divalidasi selanjutnya dicatatkan dalam buku penerimaan
5. e. Operator meng-entry data dalam aplikasi untuk selanjutnya mencetak kutipan akta dan register.
6. f. Pembubuhan paraf persetujuan oleh kepala seksi dan kepala bidang
7. g. Penandatanganan dokumen kutipan akta dan register oleh pejabat pencatatan sipil
8. h. Petugas loket mencatat dalam buku pengambilan akta dan menyerahkan kutipan akta kepada pemohon di Loket Pengambilan

3 ( Tiga ) jam.

Tidak dipungut biaya

Akta Perkawinan

a.         Kotak saran

b.         Facebook(Dukcapil Mabar)

c.         Aplikasi E-lapor

d.       Website : capilduk.manggarabarkab.go.id

e.       Form Survei Indeks Kepuasan Masyarakat

Mekanisme penanganan pengaduan saran dan masukan dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

A. Cek di tempat

B. Koordinasi internal

C. Koordinasi eksternal