1. 1. Surat jalan/surat tanda bukti kepemilikan ternak yang disahkan pejabat berwenang;
2. 2. Memenuhi persyaratan pemeriksaan ante mortem;
3. 3. Pemeriksaan ante mortem pada betina tidak dalam keadaan bunting atau dalam keadaan produktif;
4. 4. Memenuhi persyaratan post mortem.

1. 1. Ternak yang datang diperiksa antemortem oleh petugas meliputi pemeriksaan reproduksi dan kesehatannya, dan ditolak apabila bunting atau betina produktif;
2. 2. Setelah lolos pemeriksaan, ternak diistirahatkan di kandang istirahat selama minimal 6 jam sebelum dipotong;
3. 3. Ternak digiring ke restraining box atau tempat penyembelihan dengan memenuhi kaidah-kaidah kesrawan;
4. 4. Ternak dibaringkan ternak diikat semua kakinya dan kepalanya ditarik kemudisn didembelih dengan tata cara/syariat Islam yakni dengan pisau yang tajam dan harus terputus 2 vena dan 2 arteri;
5. 5. Ternak harus dinyatakan mati sempurna sehingga dilanjutkan dengan proses pengulitan dan pemisahan daging dan jerohan;
6. 6. Pemeriksaan Postmortem dilakukan untuk memastikan kelayakan daging yang diedarkan, jika lolos maka segera diangkut dengan kendaraan yang memenuhi syarat keamanan dan higiene sanitasi;
7. 7. Daging yang dinyatakan TIDAK LOLOS pemeriksaan post mortem DILARANG KERAS ditampung, diolah dan dipasarkan/diedarkan serta harus dimusnahkan;
8. 8. Setelah penyembelihan atau pemotongan selesai, semua alat dan tempat pemotongan dibersihkan dengan desinfektan dan dikembalikan ke tempat semula.

1 Hari kerja

a. Sapi, Kerbau, Kuda :Rp. 25.000,00/ ekor

Penyembelihan yang sesuai dengan syariat/tata cara Islam dan kaidah Kesejahteraan Hewan (Kesrawan)

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan,

Jln. Raya Raci – Bangil Km. 9 Pasuruan

Telp. 0343 – 5616515

Email: disnak_keswan@yahoo.com

Ig: disnakkp_kappasuruan