1. Membawa surat pengantar pengujian mutu obat ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan
2. Melengkapi formulir A, C, dan I dari perusahaan sesuai dengan produk obat ikan yang akan diujikan
3. Membawa sampel dengan masa kadaluarsa minimal 1 tahun, dengan ketentuan jenis sediaan obat ikan serbuk, sebanyak 4 sampel obat ikan kemasan terkecil per merk obat per batch
4. Membawa sampel dengan masa kadaluarsa minimal 1 tahun, dengan ketentuan jenis sediaan obat ikan cair, sebanyak 5 sampel obat ikan kemasan terkecil per merk obat per batch

1. Customer atau pengguna jasa menyerahkan sampel obat sesuai persyaratan
2. Penata Usaha Laboratorium memverifikasi permintaan customer, meminta kode billing tagihan Simponi kepada Bendahara Penerimaan
3. Bendahara Penerimaan menerbitkan kode billing tagihan untuk keperluan penyetoran PNBP oleh pengguna jasa
4. Customer menyetorkan sesuai dengan kode billing yang sudah diterbitkan, menyampaikan bukti setor ke Penata Usaha Laboratorium
5. Laboratorium Uji Melakukan pengujian sampel (setelah customer atau pengguna jasa menyerahkan bukti setor)
6. Penata Usaha Laboratorium Membuat LHU, menyerahkan LHU kepada customer, mengarsipkan LHU
7. Customer menerima LHU dari Penata Usaha Laboratorium serta mengisi Survey Kepuasan Masyarakat

Jangka waktu pengujian sampel mutu obat ikan selama 15-35 hari kerja tergantung paramater yang diujikan

Tarif Rp. 35.000 - Rp. 10.000.000 sesuai dengan parameter yang diujikan
Untuk lebih lengkapnya, tarif dapat diunduh melalui link tautan berikut

Pelayanan Pengujian Mutu Obat Ikan

1. Melalui portal lapor.go.id

2. Dengan cara datang langsung ke BPKIL Serang atau melalui Call Centre di 081310373999