1. a. Surat Permohonan Lelang
2. b. Bukti Pembayaran bea permohonan lelang'
3. c.Persyaratan Umum: 1. Salinan/fotokopi Surat Keputusan Penunjukan Penjual; 2. Daftar barang yang akan dilelang disertai dengan nilai limit; 3. Informasi tertulis yang diperlukan untuk penyerahan/ penyetoran hasil bersih lelang berupa nomor rekening atas nama pemohon lelang; 4. Syarat lelang tambahan dari Penjual (apabila ada); 5. Surat penetapan nilai limit dari Penjual; 6. Foto objek lelang dalam hal lelang melalui internet; 7. NPWP; 8. Surat pernyataan menguasai objek (untuk barang bergerak)
4. d. Persyaratan Khusus: 1. Salinan/fotokopi putusan pailit dari Pengadilan Niaga; 2. Salinan/fotokopi Daftar Boedel Pailit; 3. Surat pernyataan dari Balai Harta Peninggalan/Kurator sebagai pihak yang akan bertanggung jawab apabila terjadi gugatan pidana atau perdata; 4. Salinan/fotokopi bukti peralihan hak atau bukti/dokumen lainnya yang menyatakan aset milik terpailit, dalam hal aset masih tertulis milik pihak ketigas; 5. Salinan/fotokopi Penetapan/keterangan dari hakim pengawas mengenai dimulainya keadaan insolvensi; 6. Salinan/fotokopi bukti kepemilikan/hak; 7. Salinan/fotokopi surat persetujuan hakim pengawas bahwa boedel pailit dijual melalui lelang, dalam hal terdapat putusan pailit diajukan kasasi atau peninjauan kembali; 8. Berita Acara Aanwijzing

1. Awal : Kepala KPKNL menerima dan mendisposisi surat permohonan lelang beserta lampirannya;
2. Akhir : Surat Penetapan Jadwal Lelang dikirimkan kepada Pemohon Lelang/Penjual melalui Subbagian Umum

Penetapan Jadwal Lelang