1. Surat Pengantar / Rujukan dari Dokter/Perawat
2. Pasien dari Posyandu/Desa
3. Merupakan Pasien MTBS

1. a. Pojok Gizi • Pasien dirujuk oleh dokter ke ruang konseling gizi, ahli gizi melakukan skrining gizi kemudian dilakukan assesment dan ditentukan diagnosa gizinya • Setelah dilakukan diagnosa gizi pasien, selanjutnya dilakukan intervensi gizi, kemudian dilakukan konseling gizi • Setelah pasien memahami apa yang disampaikan, maka pasien diarahkan ke dokter atau poli yang merujuk (jika diperlukan) • Pasien mengambil obat ke apotek atau kasir lalu pulang
2. b. Pelayanan Gizi Pasien Rawat Inap • Menysun Rencana Kebutuhan Bahan Makanan • Menyusun Menu Makan Pasien • Memantau Pemberian Makanan Pasien • Evaluasi Daya Terima Pasien
3. c. Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Anak • Pasien merupakan pengunjung MTBS dan pengunjung Imunisasi : • Menimbang Berat Badan Anak • Mengukur Tinggi Badan Anak • Menentukan Status Gizi Anak • Pengisian KMS bila diperlukan • Konseling gizi bila ada masalah gizi anak • Pelayanan anak diteruskan ke Petugas MTBS / Imunisasi
4. d. Pemberian Makanan Tambahan/MP-ASI • Pasien (Ibu Hamil dan Balita) dengan Status Gizi Kurang atau KEK yang ditemukan di Posyandu/Desa diminta untuk datang ke Puskesmas tanpa melalaui loket langsung ke ruang gizi untuk mendapatkan PMT/MP-ASI • Petugas memantau BB dan TB Balita kemudian menentukan status gizinya • Sedangkan penentuan status gizi Ibu Hamil, dilakukan dengan mengukur LILA • Pemberian konseling tentang pemberian makanan untuk anak dan ibu hamil • Anak dan Ibu di anjurkan untuk memantau status gizinya di posyandu terdekat atau ke Puskesmas sekaligus mengambil PMT/MP-ASI kembali • Anak dan Ibu Hamil diberikan PMT/MP-ASI kemudian pulang
5. e. Pemberian Suplementasi Gizi • Kapsul Vitamin A (Biru dan Merah) untuk Balita, diberikan setiap bulan Pebruari dan Agustus kepada Balita yang berkunjung ke Puskesmas tanpa melalui loket pendaftaran atau pada anak pengunjung MTBS yang datang melalui loket pendaftaran. • Pemberian kapsul vitamin A merah untuk ibu nifas yang diberikan di ruang bersalin. • Tablet Tambah Darah disediakan untuk ibu hamil pengunjung KIA yang pemberiannya dilakukan oleh Bidan jaga, diiringi dengan konseling. • PTTD untuk remaja puteri anemia diberikan pada pengunjung poli PKPR, selanjutnya dilaksanakan proses asuhan gizi perseorangan.
6. Entri Data EPPGBM Entri data hasil penimbangan berat badan dan poengukuran tinggi badan Balita baik di Puskesmas maupun Posyandu. Untuk Balita baru entri data lengkap mencakup identitas dan NIK yang merupakan data individu. Hasil input data tersebut menjadi status gizi
7. Luar Gedung • Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi Balita pengunjung Posyandu Dilakukan oleh kader berdampingan dengan petugas gizi puskesmas, dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran Panjang atau tinggi badan balita yang berkunjung ke posyandu • Pelaksanaan UKS-UKGS Bersama Tim Petugas gizi ikut terlibat dalam kegiatan UKS-UKGS Bersama yang lainnya dalam memberikan pelayanan Kesehatan di sekolah, yaitu menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, menentukan status gizinya, memberikan penyuluhan • Pemberian PMT Pemberian PMT diberikan pada balita gizi kurang dan gizi buruk, serta PMT untuk ibu hamil dengan gizi kurang atau KEK. Pemberian PMT di lakukan di posyandu atau di desa. • Pelacakan kasus gizi buruk Data penimbangan dan pengukuran di posyandu dianalisa setiap bulannya sehingga dapat digunakan sebagai deteksi dini kasus gizi buruk.

Pasien Umum : membayar biaya pelayanan sesuai Perda Retribusi Kab.HST Nomor 4 tahun 2021 (Rp. 5.000), namun dalam prakteknya semuanya gratis

Pemberian konsultasi pada pasien Pemberian Kapsul Vitamin A untuk Balita Penyediaan TTD untuk ibu hamil Penentuan Status Gizi balita dan Ibu Hamil Pelayanan Gizi di Rawat Inap

Kotak Saran

Layanan Telp/SMS/WA : 0831 0348 3151