Pelayanan KIA - KB

  1. Pasien membawa kartu identitas/KTP
  2. Pasien membawa Kartu Jaminan kesehatan (BPJS)

  1. Pemeriksaan ANC pada Ibu Hamil : • Pasien dan keluarga menunggu panggilan di kursi tunggu • Petugas mempersilahkan masuk • Petugas melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan biodata pasien seperti nama, tanggal lahir, alamat dan mencocokan data dengan nomor rekam medis. • Petugas meminta buku pemeriksaan kehamilan (Buku KIA) kepada pasien dan menanyakan haid pertama haid terakhir (HPHT), riwayat kehamilan/persalinanan sebelumnya, siklus haid dan jenis kontrasepsi sebelum hamil • Petugas mencuci tangan • Petugas melakukan pemeriksaan Tanda tanda vital yang meliputi tekanan darah, suhu serta berat badan, tinggi badan dan lingkar lengan atas • Petugas melakukan pemeriksaan obstetrik, diantaranya mengukur tinggi fundus, palpasi dan mendengarkan denyut jantung janin • Petugas menegakkan diagnosa dan menyusun rencana layanan medis berupa rawat jalan, rujukan pemeriksaan penunjang seperti golongan darah, kadar Hb, HIV, Sifilis, Hbsag dan gula darah • Petugas memberikan resep obat kepada ibu hamil seperti multivitamin dan tablet tambah darah • Petugas memberikan edukasi kepada pasien yang diantaranya mengenai memberikan nutrisi yang seimbang untuk ibu hamil, istirahat yang cukup, dan yang lain-lain • Petugas menganjurkan untuk kontrol secara berkala. • Petugas mencatat hasil pelayanan.
  2. Pelayanan KB Pil : • Petugas mempersilahkan masuk • Petugas mencocokan lembar rekam medis pada data pasien • Petugas menanyakan keperluan pasien • Petugas memberikan konseling tentang indikasi dan kontraindikasi pada konsetrasepsi pil • Petugas menganamnesa • Petugas memeriksa pasien • Petugas mencuci tangan • Petugas mengambil kontrasepsi pil dan memberikannya kepada pasien • Petugas menjelaskan cara meminum pil serta memberikan kartu KB • Petugas memberi tahu jadwal kunjungan ulangnya • Petugas mencatat hasil pelayanan
  3. Pelayanan KB Suntik : • Petugas mempersilahkan masuk • Petugas mencocokkan lembar rekam medis pada data pasien • Petugas menanyakan keperluan pasien • Petugas memberikan konseling awal tentang indikasi dan kontraindikasi pada kontrasepsi suntik • Petugas menganamnesa • Petugas memeriksa pasien • Mengajukan pasien ketempat tidur • Petugas mencuci tangan • Petugas mendekatkan alat-alat • Memeriksa tanggal kadaluarsa obat suntuk dalam botol dosis tunggal • Mengatur posisi klien sesuai kebutuhan • Membuka dan membuang tutup vial yang terbuat dari logam atau plastik. Mengusap karet dibagian atas vial dengan kapas alkohol (bila perlu),biarkan kering • Menusukan jarum spuit kedalam vial melalui penutup karet, balikan vial meghadap kebawah dengan jarum spuit tetap didalam vial, kemudian masukan cairan suntik dalam spuit.jaga agar ujung jarum tetap dalam batas cairan agar udara tidak masuk kedalam alat suntik • Membersihkan area suntikan menggunakan alkohol dengan gerakan melingkar kearah luar dan biarkan kering • Menusukan jarum hingga pangkal jarum suntik secara IM • Menekankan sebntar (bukan menempel) bekas suntikan dengan kapas DTT yang baru agar obat suntikan tidak keluar • Merapikan pasien • Merapikan alat • Mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun • Petugas memberi tahu jadwal kunjungan ulangnya • Petugas mencatat hasil pelayanan
  4. Pelayanan KB Implan : • Petugas mempersilahkan masuk • Petugas mencocokkan lembar rekam medis pada data pasien • Petugas menanyakan keperluan pasien • Petugas memberikan konseling awal tentang indikasi dan kontraindikasi pada kontrasepsi implan • Petugas menganamnesa • Petugas memeriksa pasien • Mengajukan pasien ketempat tidur • Petugas mencuci tangan • Petugas mendekatkan alat-alat • Mencuci lengan kiri bagian atas • Mengatur posisi pasien, Memposisikan lengan kiri menekuk di samping kepala • Memastikan lokasi pemasangan implant • Mengoleskan antiseptic pada lokasi pemasangan dengan arah memutar dari medial ke lateral • Menyuntikkan obat anestesi dengan metode infiltrasi di area intradermal • Memastikan obat anestesi telah bekerja dengan baik dengan cara tes nyeri pada lokasi pemasangan implant • Melakukan insisi kulit hingga lapisan intradermal sepanjang lebih kurang 0,5 cm • Memasukkan trocart steril yang berisi batang implant pada lapisan intradermal sampai batas yang tertera pada pangkal trocart • Mendorong batang implant dalam trocart dengan menggunakan pendorong khusus • Lakukan langkah 13 dan 14 untuk batang implant lainnya di samping pemasangan implant sebelumnya • Mengeluarkan trocart dari kulit • Mengarahkan telunjuk kanan akseptor untuk meraba implant yang telah dimasukkan di dalam kulit lengan atas kirinya • Membersihkan bekas darah yang berada di sekitar area penusukan trocart dengan menggunakan kapas alkohol • Menutup luka dengan hansaplast (plester) • Menyampaikan kepada akseptor agar luka jangan terkena air selama 3 hari (atau sampai luka sembuh) • Memberikan obat analgesic dan antibiotic, dan berpesan pada akseptor untuk control ke bidan terdekat bila obat habis • Merapikan pasien • Merapikan alat • Mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun • Petugas mencatat hasil pelayanan
  5. Pelayanan KB AKDR (IUD) : • Petugas mempersilahkan masuk • Petugas mencocokkan lembar rekam medis pada data pasien • Petugas menanyakan keperluan pasien • Petugas memberikan konseling awal tentang indikasi dan kontraindikasi pada kontrasepsi AKDR • Petugas menganamnesa • Petugas memeriksa pasien • Mengajukan pasien ketempat tidur • Petugas mencuci tangan • Petugas mendekatkan alat-alat • Mengatur posisi pasien • Memasukkan lengan AKDR di dalam kemasan sterilnya • Melakukan Asepsis dan antisepsis • Petugas Masukkan spekulum hingga tampak porsio • Menjepit porsio pada jam 12 • Melepas spekulum anterior • Masukkan sunde uterus, tentukan arah dan panjang uterus • Petugas menarik tenakulum • Petugas memasukkan tabung inserter ke dalam kanalis servikalis dengan mempertahankan pembatas pada posisi horizontal • Pegang tenukulum dan pendorong dengan satu tangan, tangan lain menarik tabung inserter sam pai menyentuh fundus • Petugas mengeluarkan tabung inserter dari kanalis servikalis • Lakukan langkah 13 dan 14 untuk batang implant lainnya di samping pemasangan implant sebelumnya • Mengeluarkan trocart dari kulit • Mengarahkan telunjuk kanan akseptor untuk meraba implant yang telah dimasukkan di dalam kulit lengan atas kirinya • Membersihkan bekas darah yang berada di sekitar area penusukan trocart dengan menggunakan kapas alkohol • Menutup luka dengan hansaplast (plester) • Menyampaikan kepada akseptor agar luka jangan terkena air selama 3 hari (atau sampai luka sembuh) • Memberikan obat analgesic dan antibiotic, dan berpesan pada akseptor untuk control ke bidan terdekat bila obat habis • Merapikan pasien • Merapikan alat • Mencuci tangan dengan air mengalir dengan menggunakan sabun • Petugas mencatat hasil pelayanan

10 - 20 menit

Peserta BPJS : Gratis

Pasien Umum sesuai PERDA :

  • Pemeriksaan ANC dikenakan Tarif Rp. 40.000
  • Pelayanan KB Pil dikenakan tarif Rp. 10.000
  • Pelayanan KB Suntik dikenakan tarif Rp. 25.000
  • Pelayanan KB Implan dikenakan tarif Rp. 165.000
  • Pelayanan KB AKDR (IUD) dikenakan tarif RP. 165.000

 

 

Pemeriksaan ANC pada ibu hamil, Pelayanan KB Pil, Pelayanan KB Suntik, Pelayanan KB Implan, Pelayanan KB AKDR (IUD)

Unit Pengaduan Puskesmas Pandawan :

HP. 085952446612

Email. puskesmaspandawan@gmail.com

Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store