Inisiasi Terapi ARV bagi WBP

  1. Surat Hasil tes HIV Positif
  2. Surat rekomendasi dari dokter tentang tindak lanjut terapi ARV kepada WBP
  3. Inform consent kesediaan untuk mendapatkan terapi ARV
  4. Surat pengantar dari kepala lapas/rutan

  1. Petugas Kesehatan memberikan informasi tentang terapi ARV
  2. Pemeriksaan fungsi hati (SGOT/SGPT) WBP
  3. Dokter memberikan rekomendasi terapi ARV
  4. Kepala lapas/rutan memberikan surat pengantar untuk mengakses ARV dari instansi terkait
  5. Petugas kesehatan melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap konsumsi ARV
  6. Dokter mengevaluasi hasil terapi dan mengawasi adanya efek samping yang timbul
  7. Petugas kesehatan melakukan pencatatan dan pelaporan
  8. Kepala/ rutan memberikan laporan pemberian ARV per bulan kepada ditjen Pemasyarakatan melalui direktorat bina kesehatan dan perawatan narapidana dan tahanan

Mengikuti prosedur yang berlaku sesuai dengan tahapan penata laksanaan

  1. Biaya pemeriksaan penunjang fungsi hati (SGOT/SGPT)
  2. Biaya pengambilan obat ARV
  3. Biaya rujukan pasien bila timbul Efek samping yang tidak dapat diatasi di dalam Lapas/Rutan

1. Terapi ARV 2. Surat rujukan Terapi dan konseling ARV

  1. Kelengkapan dokumen wajib dimintakan setelah 7 (tujuh) Hari Narapidana berada di Lapas;
  2. Kelengkapan dokumen wajib dipenuhi paling lama 1/3 (satu per tiga) masa pidana sejak Narapidana berada di Lapas;
  3. dalam hal surat pemberitahuan ke Kejaksaan Negeri tidak mendapatkan balasan paling lama 12 (dua belas) hari terhitung sejak surat pemberitahuan dikirim, Cuti Bersyarat tetap diberikan;
  4. Kepala Lapas wajib melakukan perbaikanusul pemberian Cuti Bersyarat paling lama 3 (tiga) Hari terhitung sejak tanggal pengembalian usul pemberian Cuti Bersyarat;
  5. Kepala Kantor Wilayah melakukan verifikasi terhadap tembusan usul pemberian Cuti Bersyarat paling lama 2 (dua) Hari terhitung sejak tanggal usulan Cuti Bersyarat diterima dari Kepala Lapas;
  6. Direktur Jenderal Pemasyarakatan melakukan verifikasi terhadap usul pemberian Cuti Bersyarat paling lama 3(tiga) Hari terhitung sejak tanggal usulan pemberian Cuti Bersyarat diterima dari Kepala Lapas;
  7. Direktur Jenderal Imigrasi menyampaikan surat keterangan dibebaskan dari kewajiban memiliki izin tinggal paling lama 12 (dua belas) Hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima;
  8. Petugas mencetak salinan keputusan Cuti Bersyarat yang sudah mendapatkan otorisasi dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan 3 (tiga) hari sebelum tanggal pelaksanaan.
Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "Inisiasi Terapi ARV bagi WBP"