pelayanan kontrol hipertensi

  1. membawa KTP
  2. membawa kartu KIS

  1. 1. Petugas melakukan anamnesa • Ditanyakan adakah keluhan sakit/yeri kepala • Ditanyakan adakah keluhan gelisah, jantung berdebar-debar • Ditanyakan adakah keluhan pusing, leher kaku, pengelihatan kabur • Ditanyakan adakah keluhan nyeri dada • Ditanyakan adakah riwayat hipertensi atau penyakit kardiovaskuler dalam keluarga • Ditanyakan adakah riwayat DM dalam keluarga • Ditanyakan riwayat pola makan (konsumsi garam berlebih) • Ditanyakan riwayat konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok • Ditanyakan apakah aktifitas fisik kurang 2. Petugas mellakukan pemeriksaan fisik a. Observasi vital sign pasien b. Pemeriksaan fisik jantung: • Inspeksi: Iktus cordis tampak • Auskultasi: terdengar bunyi gallop • Perkusi: batas pekak jantung melebar (normalnya batas atau tepi kiri pekak jantung yang normal terletak pada ruang interkostal III/IV) • Palpasi:iktus cordis teraba lebih lebar (lebih dari 2 cm) 3. Petugas melakukan penegakan diagnosis, Klasifikasi tekanan darah berdasarkan Joint National Comittee VII (JNC VII) Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik Normal < 120 mmHg <80 mmHg Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg Hipertensi stg I 140-159 mmHg 80-99 mmHg Hipertensi stg II ?160 ?100 4. Petugas melakukan penatalaksanaan Farmakologi Pemberian obat anti hipertensi merupakan pengobatan jangka panjang . Kontrol pengobatan dilakukan setiap 2 minggu atau 1 bulan untuk mengoptimalkan hasil pengobatan. • Hipertensi satge I dapat diberikan diuretik ( HCT 12,5-50 mg/hari, furosemid 2x20 sampai 80 mg/hari), atau pemberian penghambat ACE (captopril 2x25 mg/hari sampai 100 mg/hari atau enalapril 1-2 x 2,5-4 mg/hari), penyekat reseptor beta (atenolol 25-100 mg/hari dosis tunggal), penghambat kalsium (diltiazem extended release 1x 180-420 mg/hari, amlodipin 1x 2,5-10 mg/hari, atau nifedipin long acting 30-60 mg/hari). • Hipertensi stage II , dapat diberikan kombinasi 2 obat , biasanya golongan diuretik , tiazid, dan penghambat ACE atau antagonis reseptor AII (losartan 1-2 x 25-100mg/hari) atau penyekat reseptor beta atau penghambat kalsium. 5. Petugas memberikan konseling dan edukasi : a. Modifikasi gaya hidup: • Jaga berat badan ideal (BMI: 18,5 – 24,9 kg/m2 • Diet kaya buah, sayuran, produk rendah lemah dengan jumlah lemak total dan lemak jenuh yang rendah. • Batasi intake natrium hingga <100 mmol /hari (2,0 gr natrium atau 1 sendok teh garam per hari). • Lakukan aktivitas fisik aerobic yang teratur misalnya jalan cepat 30 menit sehari dan lakukan setiap hari. • Batasi konsumsi alkohol 6. Petugas melakukan tindakan rujukan apabila terjadi perburukan kondisi segera rujuk ke pelayanan sekunder 7. Petugas menulisakan hasil pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan secara lengkap pada rekam medis

melakukan anamnesis : 2 menit

melakukan pemeriksaan tensimeter dan pemeriksaan fisik lainnya : 2 menit

melakukan penulisan resep dan KIE : 2 menit

melakukan penulisan riwayat dalam rekam medis : 2 menit

pada pasien yang memiliki kepersertaan KIS tidak dipungut biaya

Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

pengaduan dapat dilakukan ke nomer telp puskesmas, yang akan dotanggapi oleh tim penanganan keluhan dan kepuasan pelanggan

Anda juga dapat menyampaikan pengaduan, aspirasi, maupun permintaan informasi melalui aplikasi LAPOR!

Melalui LAPOR!, Anda dapat menyampaikan permasalahan pelayanan publik yang Anda temui dalam satu kanal sehingga laporanmu dapat kami sampaikan ke instansi terkait.

Website LAPOR! Unduh di Play Store Unduh di App Store

tidak ada

Isu dan Keluhan

Klik banner dibawah untuk melaporkan masalah Pelayanan Publik "pelayanan kontrol hipertensi"