1. membawa KTP
2. membawa fotocopy kartu KK
3. membawa kartu KIS

1. Melakukan senyum, sapa, salam. Melakukan anamnesa. Melakukan pemeriksaan fisik meliputi ukur TD dan BB. Menentukan masalah (diagnose). Melakukan informed consent. Persilahkan klien berbaring di tempat tidur pasien, tutup sampiran untuk menjaga privasi pasien. Cuci tangan. Dekatkan alat. Pakai sarung tangan. Minta ijin ibu untuk menyingsingkan lengan baju pada tangan yang jarang dipakai bekerja, arahkan lampu ke lengan atas ibu. Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik. Anastesi lokal di bawah kulit yang akan di insisi (tangan yang jarang melakukan kerja, pada bagian lengan atas). Buat insisi dangkal 2 mm dengan skapel. Masukkan trokar sampai batas tanda 1 tepat pada luka insisi. Keluarkan pendorong. Masukkan batang implant pertama. Masukkan kembali pendorong dan tekan ujung implant sampai terasa ada tahanan. Tahan pendorong di tempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar keluar sampai mencapai pegangan pendorong. Tarik trokar dan pendorongnya secara bersama-sama. Gerakkan ujung trokar ke arah samping untuk memastikan batang implant telah keluar seluruhnya dari trokar. Pegang batang implant pertama dengan jari telunjuk agar tidak rusak saat trokar dimasukkan kembali untuk memasang implant kedua. Arahkan trokar 15o, masukkan trokar sampai batas 1. Masukkan batang implant kedua dengan teknik yang sama. Keluarkan trokar dari tempat insisi. Plester tempat insisi dengan band aid atau lakukan haecting bila diperlukan. Balut luka dengan gaas steril. Mengevaluasi hasil tindakan. Membereskan peralatan dan pasien. Mencuci tangan. Memberikan terapi dan jadwal kontrol. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

30 Menit

pendaftaran Rp. 8000

tindakan pemasangan implant Rp. 30000

untuk pasien yang memiliki kartu KIS tidak dikenakan biaya

Pemasangan Alat Kontrasepsi

pengaduan dapat melalui telp puskesmas yang akan ditanggapi oleh tim penanganan keluhan dan kepuasan pelanggan