1. Mengisi formulir F-2.12
2. Surat Keterangan Perkawinan dari Pemuka Agama/Penghayat Kepercayaan/SalinanPenetapan Pengadilan/Pendeta/Gereja/Vihara
3. Surat Baptis/Surat Pengakuan Percaya
4. Fotocopy Kutipan Akta Kelahiran
5. Fotocopy KTP/KK yang dilegalisir Pejabat yang berwenang
6. Fotocopy KTP/KK yang dilegalisir Pejabat yang berwenang;
7. Photocopy KTP 2 (dua) orang saksi yang berusia 21 tahun keatas
8. Fotocopy Akta Perceraian/Kematian jika yang bersangkutan telah pernah kawin
9. Surat izin dari Komandan bagi Anggota TNI/POLRI
10. Perjanjian Perkawinan
11. Fotocopy Kartu Keluarga
12. STMD dari Kepolisian
13. Surat izin dari Pengadilan Negeri bagi yang berpoligami
14. Surat izin dari Perkawinan Negara Asing yang bersangkutan
15. Paspor/dokumen keimigrasian
16. SKTT dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
17. Surat Keterangan tentang terjadinya perkawinan dari negara setempat bagi yang kawin/nikah diluar negeri

1. Pemohon datang ke Dinas dengan menyerahkan persyaratan pembutan Akta Perkawinan dan mengisi blanko yang telah disiapkan (F-2.12) atau (F-2.13)
2. Petugas Pelayanan Akta Pencatatan Sipil pada Dinas menerima, peneliti berkas dan memberikan informasi kepada pemohon tentang lama penyelesaian
3. Petugas Pelayanan Akta Pencatatan Sipil pada Dinas memproses pengetikan Akta Perkawinan dan mengajukan penandatanganan Kutipan Akta Perkawinankepada Kepala Dinas / Pejabat Pencatatan Sipil
4. Petugas Pelayanan Akta Pencatatan Sipil menyerahkan Kutipan Akta Perkawinan kepada pemohon.

1 hari apabila tidak gangguan teknis(gangguan jaringan)

Tidak dipungut biaya

Akta Perkawinan

call center 08117833922